Amien Rais : Jokowi Dan Luhut Paranoid Menjadi Simbol Dan Substansi Rezim Berkuasa

photo author
- Rabu, 6 April 2022 | 13:00 WIB
Amien Rais mengingat bagaimana rezim Orde Baru membodohi rakyat demi tujuan politik (Tangkap Layar Youtube Amien Rais)
Amien Rais mengingat bagaimana rezim Orde Baru membodohi rakyat demi tujuan politik (Tangkap Layar Youtube Amien Rais)

BISNIS BANDUNG - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, menilai Presiden Joko Widodo dan Menko Marves RI Luhut Binsar Panjaitan mengidap sindrom narsistik dan megalomania.

Dijelaskan Amien, narsistik adalah seseorang yang merasa dirinya selalu sempurna.

Sementara megalomania adalah seseorang yang merasa dirinyalah yang hebat dan selalu membayangkan sebagai sosok besar.

"Duet Jokowi - Luhut  saat ini menjadi simbol dan substansi rezim berkuasa, sesungguhnya harus berakhir pada Oktober 2024," ungkap Amien melalui chanel YouTube Amien Rais Official, Sabtu (2/4/22).

"Tidak boleh lagi dua oknum ini menggerakkan berbagai cara, tekad ala Orde Baru itu,"tambah Amien.

jokowi

Baca Juga: Jokowi - Luhut 3 Periode, Ini Kata Amien Rais

Amien menyebut, hingga kini ia masih mengingat bagaimana rezim Orde Baru menggunakan beragam cara untuk menekan hingga membodohi rakyat demi tujuan politik.

Sama seperti Orde Baru, salah satu ciri rezim Jokowi - Luhut kekinian, yakni mengidap suatu ketakutan, selalu merasa tidak aman.

Amien mengatakan, Jokowi maupun Luhut tampaknya mengidap sindrom-sindrom tersebut.

Paranoid

"Saya ingatkan, bahwa rezim Jokowi - Luhut, karena ambisi kekuasaannya itu menjadi sebuah rezim paranoid. Cirinya adalah rasa tidak pernah secure, aman,"ujar Amien.

Untuk menutupi kelemahannya, lanjut Amien , Jokowi - Luhut menggertak, mengancam, mengerahkan massa yang masif, bahwa duet ini adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan bangsa.

Amien merasa prihatin dan merasa kasihan terhadap asosiasi-asosiasi yang dimanfaatkan demi kepentingan politik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X