Menurut Organisasi Perburuhan Internasional, sejak pengambilalihan, perempuan di Afghanistas dilarang berpartisipasi di berbagai sektor, menandai penurunan sebesar 21 persen dalam pekerjaan.
Sekarang, dengan ditutupnya universitas, angka-angka itu diperkirakan akan meningkat.
Baca Juga: Twitter Dituntut Oleh Puluhan Mantan Karyawan Akibat Melanggar Hukum
Wanita Afghanistan mengimbau Taliban untuk tidak mempolitisasi pengetahuan.***
Keputusan Taliban untuk menangguhkan perempuan untuk masuk universitas telah memadamkan sumber harapan yang langka bagi banyak orang.***