Banjir membanjiri banyak provinsi dan kota, menjebak sejumlah warga di atap rumah mereka.
presiden Ferdinand Marcos Jr memeriksa tingkat kerusakan di atas helikopter diatas provinsi Cavite pada hari senin 31/10/22 dan kemudian menyerahkan sejumlah bantuan makanan dan persediaan lainnya kepada para korban badai di kota Noveleta.
Gelombang air yang kuat menghancurkan pembatas banjir sehingga terjadi begitu banyak banjir". katanya dalam konferensi pers.
Baca Juga: Buntut Tragedi Itaewon, Sejumlah Konser dan Pesta Halloween Dibatalkan
sekitar 20 topan dan badai telah melanda kepulauan fillipina setiap tahunnya.ini menjadikannya sebagai salah satu negara paling rawan bencana di dunia.***