news

Disebut Bapak Infrastruktur, Berikut Daftar Proyek Pembangunan Era SBY yang Dituntaskan Jokowi

Senin, 17 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Proyek Tol Cipali yang rampung di era Joko Widodo (Tangkapan layar Youtube Studio Langit)

Bisnisbandung.com - Selama Pemerintahan Presiden SBY dari tahun 2004-2014, ada beberapa proyek infrastruktur yang telah dikerjakan. sebagian proyek belum tuntas, kemudian dilanjutkan pembangunannya di era presiden Joko Widodo.

Pembangunan infrastruktur memang memakan waktu yang cukup lama. karena itu bukan tidak mungkin jika ada proyek yang diwariskan.

Setidaknya ada 5 proyek infrastruktur yang telah berjalan di era SBY, dan berhasil diselesaikan pada saat Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Denny Siregar : Bahasa Simbol Jokowi mengarah Ke Kandidat Pilpres?

Berikut Daftar 5 proyek infrastruktur yang sedang berjalan dan dilanjutkan hingga saat ini.

1. Tol Trans-Sumatra

Pembangunan Tol Trans-Sumatra termasuk dalam perencanaan kemajuan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dirancang di era Kepemimpinan Presiden SBY. belum sempat proyek tersebut diselesaikan karena Kepemimpinan SBY sudah berakhir, SBY kemudian menitipkan sisa proyek tersebut untuk dilanjutkan oleh Joko Widodo.

2. Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Proyek KCJB merupakan salah satu pembangunan infrastruktur yang dibangun Pemerintahan Presiden Joko Widodo. dan dijadwalkan beroperasi pada tahun 2023. perlu diketahui bahwa proyek tersebut sebelumnya sudah diusulkan oleh SBY di masa Pemerintahannya.

Baca Juga: Faisal: Khawatir dengan Keuangan Negara, Ada Proyek Terselubung dalam Pembangunan IKN

3. Tol Cipali

Pembangunan Cikopo-Palimanan sebenarnya sudah direncanakan pertama kali di era presiden Soeharto pada masa orde baru. sayangnya proyek tersebut tidak kunjung dijalankan. hingga di era SBY, proyek pembangunan Tol Cipali ini direncanakan ulang dan dimulai pembangunannya. kemudian Presiden Joko Widodo melanjutkannya.

4. SPAM umbulan Pasuruan

Proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) sudah direncanakan pertama kali oleh Presiden Soeharto pada tahun 1973, namun proyek tersebut tidak kunjung terlaksana dan kembali direncanakan saat Pemerintahan SBY. proyek ini dilanjutkan oleh Joko Widodo hingga menelan biaya 2,05 Triliun Rupiah.

Halaman:

Tags

Terkini