news

Bitfarms, Perusahaan Penambangan Crypto Bitcoin Memulai Operasi Megafarm Bitcoin di Argentina

Senin, 19 September 2022 | 14:30 WIB
Bitfarms telah meluncurkan fasilitas penambangan Crypto Bitcoin yang beroperasi di Argentina (Pixabay)

Bisnisbandung.com - Penambangan Crypto Bitcoin masih menjadi industri yang menarik bagi sebagian pengusaha teknologi untuk terus dikembangkan.

Perusahaan penambangan Crypto Bitcoin diketahui terus melebarkan sayap usahanya guna meningkatkan kapasitas penambangan Crypto Bitcoin.

Kali ini Bitfarms yang merupakan perusahaan penambangan Crypto Bitcoin global mengumumkan beroperasinya  fasilitas penambangan Crypto Bitcoin dengan tenaga 10 megawatt  di Argentina.

Baca Juga: Kabar Duka Indonesia Kehilangan Sosok Cendekiawan Azyumardi Azra Karena Meninggal Dunia

Pembangunan fasilitas, yang dimulai pada Oktober 2021, kini telah mencapai tonggak sejarah, memungkinkannya untuk mulai beroperasi, dan memberikan kontribusi hashrate ke jaringan Bitcoin.

Pada tahap pertama ini, fasilitas tersebut mampu menghasilkan 10 MW energi untuk menampung peralatan pertambangan.

Perusahaan mengharapkan fasilitas ini untuk menampung banyak penambang di masa depan, meningkatkan daya yang disediakan lima kali lipat.

Baca Juga: PLN Tidak Ada Penghapusan atau Pengalihan Pelanggan Daya 450 VA

Di masa depan, 50 MW akan memberikan kontribusi 2,5 exahash per detik (EH/s) untuk daya pertambangan yang saat ini disediakan oleh perusahaan.

Pembangunan tambak diperkirakan selesai pada September lalu, tetapi karena beberapa penundaan, sekarang diharapkan dapat beroperasi penuh pada pertengahan 2023.

Namun, menurut perusahaan, ini akan menjadi operasi penambangan paling modern dan terbesar saat selesai.

Baca Juga: Motor Listrik ini Cuma 8 Jutaan, Solusi Harga BBM Naik

Bitfarms sebelumnya telah menginformasikan bahwa mereka akan menjadi tuan rumah penambang Antminer S19 Pro Hydro di fasilitas ini, unit yang memiliki fitur pendingin air untuk efisiensi yang lebih baik.

Peristiwa ini menandai dimulainya penyelesaian proyek ini, yang dikritik di beberapa titik karena krisis energi yang dialami Argentina tahun lalu.

Halaman:

Tags

Terkini