news

Tajam! Soal Perang Iran-Israel, Pengamat: Trump Masuk Jebakan Kedunguannya Sendiri

Rabu, 25 Juni 2025 | 17:00 WIB
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (Tangkap layar youtube Tom MC Ifle)

bisnisbandung.com - Konflik antara Iran dan Israel menjadi sorotan dunia internasional, terutama dari perspektif para pengamat politik yang menilai bahwa situasi ini bukan sekadar konflik regional, melainkan hasil dari kebijakan luar negeri yang keliru di masa lalu.

Salah satu pengamat politik, Rocky Gerung, menyampaikan pandangannya secara kritis terhadap dinamika yang berkembang saat ini.

Menurut Rocky, ketegangan antara Iran dan Israel tidak dapat dilepaskan dari peran aktor global, terutama Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump.

Baca Juga: Menuduh PSI Pura-pura Tapi PDIP Sendiri Gak Pernah Demokratis! Ade Armando Bongkar Kebohongan!

“Kita mau bilang, Loh, kok Trump masuk dalam jebakan kedunguannya sendiri, tuh, mungkin dikutuk oleh sejarah,” gamblangnya dilansir dari youtube Official Inews.

Ia menilai bahwa Trump secara tidak langsung telah menciptakan kondisi yang memperparah situasi Timur Tengah.

Keputusan sepihak Trump dalam membatalkan perjanjian nuklir Iran (JCPOA) serta kebijakan yang terlalu berpihak kepada Israel disebut telah menutup jalur diplomasi yang seharusnya bisa meredam konflik.

“Trump enggak bisa dipercaya lagi. Setelah Perang Dunia Kedua, Amerika menjaminkan bahwa tidak boleh ada senjata nuklir,” lanjutnya.

Baca Juga: Pekerja Nggak Dapat BSU Padahal Gaji Kecil? Ini Kata Kemnaker

Rocky Gerung juga melihat bahwa Trump sebenarnya tengah masuk ke dalam jebakan dari strateginya sendiri, yang ia nilai sebagai bentuk kedunguan dalam membaca peta politik internasional.

Alih-alih membawa perdamaian, pendekatan yang digunakan oleh Trump justru memperbesar potensi konfrontasi, tidak hanya antara Iran dan Israel, tapi juga melibatkan kekuatan global lainnya yang memiliki kepentingan di kawasan tersebut.

“Sekarang Trump masih dengan posisi yang sama, tapi mengizinkan Israel punya nuklir. Melarang Iran, melarang Prancis, melarang Inggris. Dalam perjanjian Non-Proliferation Treaty tadi, kan itu yang orang bilang, "Ngapain Eropa dukung Trump?" Dia bilang dia mau jamin kita dengan payung nuklir dia itu,” terangnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Bongkar: 90% Ijazah Jokowi Diduga Palsu dari Pasar Pramuka!

Bagi Rocky Gerung, isu ini semestinya dilihat dalam kerangka hubungan internasional secara lebih luas, bukan hanya sebagai konflik bilateral semata.

Halaman:

Tags

Terkini