news

Konflik Makin Memanas! Houthi Serang Kapal Perang Amerika Serikat di Laut Merah

Sabtu, 22 Maret 2025 | 21:30 WIB
Houthi Serang Kapal AS (Tangkap layar youtube Islam Populer)

bisnisbandung.com - Laut Merah kembali menjadi medan konflik yang membara. Kelompok Houthi di Yaman melancarkan serangan terhadap kapal perang Amerika Serikat menggunakan rudal dan drone.

Dilansir dari youtube Islam Populer, serangan ini diklaim sebagai bentuk protes terhadap keterlibatan Amerika dalam konflik regional, khususnya serangan udara yang dilakukan ke Yaman serta dukungan AS terhadap Israel dalam perang di Gaza.

Dalam pernyataannya, kelompok yang bersekutu dengan Iran itu mengungkapkan bahwa mereka telah melancarkan tiga serangan dalam kurun waktu 48 jam.

Baca Juga: Enam Preman Ditangkap di Kawasan Industri Subang, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Angkat Bicara

Sasaran utama mereka adalah kapal induk USS Harry S. Truman, yang berlayar di jalur perairan strategis yang menghubungkan Asia dan Eropa melalui Terusan Suez.

Mengingat kawasan ini merupakan jalur perdagangan global yang sangat padat, serangan ini menjadi pukulan serius bagi keamanan maritim dunia.

Dalam eskalasi terbaru konflik ini, kapal induk USS Harry S. Truman dikabarkan terpaksa mundur sejauh 1300 km.

Langkah ini diambil setelah Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan serangan balasan terhadap rentetan serangan udara mematikan yang dilakukan oleh Amerika dan Inggris selama akhir pekan.

Baca Juga: Calo Rekrutmen Kerja Marak di Jawa Barat, Dedi Mulyadi Ancam Bongkar Sampai ke Akar

Serangan udara yang terus berlanjut selama tiga hari berturut-turut ini menandai fase baru dari konfrontasi militer antara kekuatan Barat dan kelompok Houthi yang menguasai wilayah Yaman.

Houthi, yang selama ini menghadapi tekanan militer dari Amerika dan sekutunya, menegaskan bahwa mereka siap melakukan eskalasi lebih besar untuk mempertahankan wilayah mereka.

Pemimpin Houthi, Sayid Abdul Malik Al-Houthi, dalam pidatonya pada 16 Maret 2025, menyerukan rakyatnya untuk melakukan demonstrasi besar-besaran di seluruh negeri sebagai bentuk protes terhadap serangan udara AS yang menewaskan banyak warga sipil.

 Al-Houthi menegaskan bahwa mereka akan membalas setiap serangan dengan kekuatan yang sama.

Baca Juga: Beraninya Bagi-Bagi Beras, Sobary Sentil Wapres Fufu Fafa: Dialog Mahasiswa Ogah

Halaman:

Tags

Terkini