Bisnisbandung.com - Kekhawatiran akan meletusnya Perang Dunia III semakin menguat seiring dengan terbukanya rencana baru yang disusun oleh NATO untuk menghadapi Rusia.
Blok militer yang dipimpin oleh Amerika Serikat ini telah lama bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk, dan kini mereka tampaknya siap untuk melangkah lebih jauh dalam menghadapi ancaman dari Timur.
Sejak tahun lalu, anggota NATO telah sepakat untuk menyiapkan 300.000 tentara yang siap dikerahkan dalam situasi darurat.
Menurut laporan dari berbagai media, termasuk jaringan TV dan Kyiv Independent yang mengutip The Telegraph, pasukan besar ini akan ditempatkan di sepanjang 'koridor darat' di Eropa Barat jika konflik dengan Rusia benar-benar terjadi.
Strategi ini dirancang untuk memastikan bahwa aliran pasukan dan peralatan militer dapat dilakukan dengan cepat dan efisien, sehingga mampu memberikan respons yang diperlukan dalam waktu singkat.
Kendaraan lapis baja Amerika Serikat, misalnya, direncanakan akan mendarat di salah satu dari lima pelabuhan di Belanda, Yunani, atau Norwegia.
Baca Juga: Rahasia Tersembunyi Daun Kemangi: Lebih dari Sekedar Pengharum Makanan
Setelah itu, kendaraan-kendaraan tersebut akan melanjutkan perjalanan melalui koridor darat menuju negara-negara NATO yang berbatasan dengan Ukraina.
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi pertahanan NATO di wilayah yang paling rentan terhadap serangan Rusia.
Namun, sumber yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kemampuan pertahanan udara di sayap timur NATO saat ini masih jauh dari memadai.
Baca Juga: Sering Makan Bawang Putih ? Ini Manfaat Luar Biasa yang Akan Anda Dapatkan
Ini menjadi perhatian serius karena wilayah ini adalah garis depan yang kemungkinan besar akan menjadi target utama dalam setiap konflik besar dengan Rusia.
Meskipun begitu, upaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan terus dilakukan.