Bisnisbandung.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan bahwa ada "peluang nyata" bahwa jeda empat hari dalam perang Israel di Gaza dapat diperpanjang.
Pernyataan Joe Biden pada hari Jumat ini sambil menolak berspekulasi tentang seberapa lama perang yang dimulai pada 7 Oktober setelah serangan Hamas di dalam Israel itu dapat berlangsung.
Joe Biden menyatakan harapannya agar seluruh dunia Arab dan wilayah tersebut memberikan tekanan kepada semua pihak untuk memperlambat konflik dan mengakhiri perang secepat mungkin.
Meskipun mendukung Israel, Biden menekankan bahwa "menghilangkan" Hamas tetap menjadi misi yang "Sah" bagi Israel.
Ia hanya menyebut bahwa ia telah "mendorong" Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk berusaha membatasi jumlah korban sipil.
Sejauh ini, sekitar 15.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan udara Israel yang menyusul serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang di Israel.
Baca Juga: Hattrick Claudio Echeverri Antarkan Timnas Argentina U-17 ke Babak Semi Final Piala Dunia U-17
Dalam kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada Jumat pagi, 50 perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza akan dibebaskan selama empat hari.
Hal ini dilakukan sebagai imbalan atas pembebasan 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang merupakan sebagian dari ribuan tahanan di penjara Israel.
Pada Jumat, 39 warga Palestina dibebaskan di Tepi Barat yang diduduki sebagai imbalan pembebasan 24 tawanan oleh Hamas, termasuk 13 warga Israel.
Baca Juga: Prabowo: Indonesia Kini Tidak Lagi Bergantung Pada Eropa
Setelah pembebasan pertama tawanan yang dipegang oleh Hamas, Biden mengatakan, "Ini hanya permulaan, tetapi sejauh ini berjalan baik."
Meskipun Israel dan Hamas berjanji untuk melanjutkan pertempuran, Israel telah memberi sinyal bahwa ia terbuka untuk memperpanjang gencatan senjata.