Harga Gas LPG 3 Akan Naik! Daya Beli Masyarakat?

Bisnisbandung.com - Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi melansir kuota gas LPG 3 kilogram untuk warga Kota Cimahi tahun ini mencapai 18.116 Mton dengan jumlah cadangannya mencapai 1.210 Mton.

Jika dikonversikan, jatah gas LPG 3 kilogram (read: gas bersubsidi) yang didapat oleh Kota Cimahi yakni sebanyak 6.038.667 untuk satu tahunnya, atau setiap bulannya mencapai 502.222 tabung.

Jatah tersebut sedikit berkurang dibandingkan tahun sebelumnya, kata Kepala Disdagkoperind Kota Cimahi Dadan Darmawan.

Dadan Darmawan mengutarakan, Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG 3 kilogram masih sama.

Baca Juga: Ajarkan Siswa Berpikir Kreatif dan Inovatif, Dengan Membuat Bel Listrik Dari Barang Bekas

Merujuk kepada Surat Keputusan (SK) Wali Kota Nomor:54/Kep.96-Diskopindagtan/III/2015/2015 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Elpiji Tabung Ukuran 3 Kilogram (read: LPG 3 kilogram), HET ditingkat agen adalah Rp 14.750 per tabung, sedangkan harga di pangkalan Rp 16.600 per tabung.

Dadan Darmawan mengungkapkan, ada rencana untuk menaikan HET gas yang disebut 'Si Melon' tersebut.

Kenaikkan harga LPG 3 kilogram tersebut diutarakan langsung pihak Hiswana Migas, penyebabnya yakni karena harga bahan baku pembuatannya sudah mengalami kenaikan.

Baca Juga: Hari Sampah Nasional, Kota Bandung Gulirkan Pembangunan TPST dan PLTSa, Solusikah?

Namun Disdagkoperind Kota Cimahi menilai keputusan untuk menaikan HET gas bersubsidi saat ini tidak tepat.

Sebab, dikhawatirkan akan memicu kenaikan inflasi daerah, sehingga nantinya akan berdampak terhadap daya beli masyarakat.

"Menurut rencana ada perubahan HET, tetapi pada prinsipnya kami pemeritah Kota Cimahi paham, cuma waktunya, kalau sekarang akan memicu inflasi. Mudah-mudahan manakala sudah terkendali inflasinya ini bagian yang akan kami pikirkan”.

Baca Juga: Jokowi Berikan Arahan Sistem Pemilu? Simak Jawabannya

“Kenaikan HET LPG 3 kilogram, harus mempertimbangkan beragam factor, Masyarakat harus terjaga daya belinya, Hiswana Migas pun harus tetap terjaga keberlangsungan usahanya. Kedepannya, mudah-mudahan bisa ditemukan win win solusi," ungkap Dadan.