Adanya jalan perbatasan dan akses perbatasan diharapkan akan membuka keterisolasian wilayah yang sangat membantu masyarakat di kawasan perbatasan.
Baca Juga: Helikopter Kapolda Jambi Belum Di Evakuasi, Kapolri Kirim Tim Ke Lokasi
Hadirnya jalan perbatasan dan akses perbatasan, maka efek dominonya barang kebutuhan pokok akan dapat diperoleh dengan lebih mudah dan murah, sehingga akan mengurangi kesenjangan antarwilayah.
Dengan meningkatnya konektivitas masyarakat, maka akan terbentuk jalur-jalur logistik baru yang mendukung tumbuhnya embrio pusat-pusat pertumbuhan baru.
Secara akumulatif, pada program kerja Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 2023, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan jalan untuk peningkatan konektivitas dan aksesbilitas sepanjang 422,35 kilometer, salah satunya yakni pembangunan akses jalan perbatasan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yatetkun di Papua.
Selain itu, Ditjen Bina Marga juga mentargetkan peningkatan kapasitas dan preservasi untuk peningkatan struktur jalan sepanjang 3.538,36 kilometer, diantaranya yakni untuk ruas Mensalong – Simpang Tiga Apas di Kalimantan Utara.***
Artikel Terkait
Atasi Kemacetan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta Gandeng Google Optimalkan Lampu Lalu Lintas
Pemberontak Papua Barat Rilis Foto Pilot Pesawat Asal Selandia Baru yang Disandera
Ditpolairud Polda NTB Gelar Simulasi Penyelamatan Jelang ajang balapan World Super Bike WSBK 2023
Hingga Saat Ini, Tidak Ada Penetapan Darurat Sipil Di Daerah Papua
Stok Beras Nasional Jelang Ramadhan Cukup?
Ini Penyebab Anggota Geng Motor Bacok Remaja Hingga Tewas di Cimahi, Satu dari Lima Pelaku Dihadiahi Timah Pan