Di tengah kondisi genting itu, gelombang kedua misi kemanusiaan dikabarkan tetap berlayar menuju Gaza.
Armada yang disebut sebagai bagian dari Freedom Flotilla Coalition (FFC) membawa dokter dan jurnalis, serta diharapkan dapat melanjutkan penyaluran bantuan meski menghadapi risiko besar akibat blokade dan serangan militer Israel.
Perkembangan ini menambah tekanan global terhadap Israel yang terus melakukan tindakan militer di wilayah Gaza.
Para aktivis kemanusiaan berharap masyarakat dunia tidak lagi sekadar mengecam, tetapi mengambil langkah konkret untuk menghentikan genosida dan mendesak pembebasan Palestina yang telah lebih dari dua tahun berada di bawah pengepungan.***
Baca Juga: Jokowi Panik! Rudi S Kamri: Pertemuan dengan Abu Bakar Ba’asyir Bukti Cari Dukungan Baru
Artikel Terkait
Proposal 20 Poin Trump Dinilai Jadi Jalan Israel dan Hamas Akhiri Perang Tanpa Kehilangan Muka
Prof. Hikmahanto Tegaskan Indonesia Harus Kawal Proposal Trump untuk Kemerdekaan Palestina
Israel Bajak Kapal Global Sumud Flotilla, Relawan Sampaikan Kondisi Terkini Ratusan Aktivis yang Ditahan
Tidak Ada Negosiasi dengan Israel, Kapal Global Sumud Flotilla dan Aktivis Kemanusiaan Dibajak Paksa