bisnisbandung.com - Aksi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berupaya menembus blokade Gaza kembali diwarnai kekerasan.
Pasukan Israel dilaporkan menyerang, membajak, dan menahan ratusan aktivis internasional yang tergabung dalam misi kemanusiaan tersebut.
Para relawan kini menghadapi ancaman penahanan hingga 72 jam di bawah hukum Israel apabila menolak menandatangani surat deportasi.
Salah satu aktivis asal Indonesia, Wanda Hamidah, menyampaikan bahwa ia bersama Muhammad Faturahman hanya bisa bertahan di Sisilia, Italia, lantaran tidak berhasil mendapatkan kapal yang menuju Gaza.
Baca Juga: Penuh Pertimbangan, Evakuasi Korban Ponpes Al-Khoziny Gunakan Metode Removing Rubble
Mereka menunggu bersama 13 aktivis dari tujuh negara lain sembari memantau kondisi rekan-rekan yang telah diculik oleh pasukan Israel di perairan internasional.
Menurut Wanda, sebagian aktivis telah menandatangani surat deportasi dan kembali ke negara masing-masing.
Namun, sekitar 150 aktivis masih menolak dan memilih untuk ditahan sebagai bentuk perlawanan atas tindakan ilegal yang dilakukan oleh Israel.
Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan para relawan adalah misi kemanusiaan yang sah menurut hukum internasional dan dijamin oleh Konvensi Jenewa, sehingga tindakan penyerangan oleh Israel merupakan bentuk pelanggaran berat terhadap hukum maritim dan hak asasi manusia.
Baca Juga: Jokowi Panik! Rudi S Kamri: Pertemuan dengan Abu Bakar Ba’asyir Bukti Cari Dukungan Baru
Wanda juga menyoroti bahwa dunia internasional, termasuk pemerintah Indonesia, tidak cukup hanya mengeluarkan kecaman verbal terhadap agresi Israel.
“Pada saat ini yang diperlukan bukan lagi sekadar kecaman, tapi melakukan tindakan langsung yang nyata untuk menyelamatkan 500 aktivis yang diculik oleh Zionis Israel karena itu adalah perairan netral,” tegasnya dilansir dari yourube tvOneNews.
Ia menyerukan adanya langkah nyata dan tegas untuk menghentikan kekerasan, membebaskan para aktivis, serta memproses hukum para pemimpin Israel yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Baca Juga: Rocky Gerung Pasang Badan untuk Aktivis Yogyakarta: “Kita Hidup di Zaman Dungu!”
Artikel Terkait
Proposal 20 Poin Trump Dinilai Jadi Jalan Israel dan Hamas Akhiri Perang Tanpa Kehilangan Muka
Prof. Hikmahanto Tegaskan Indonesia Harus Kawal Proposal Trump untuk Kemerdekaan Palestina
Israel Bajak Kapal Global Sumud Flotilla, Relawan Sampaikan Kondisi Terkini Ratusan Aktivis yang Ditahan
Tidak Ada Negosiasi dengan Israel, Kapal Global Sumud Flotilla dan Aktivis Kemanusiaan Dibajak Paksa