Monique juga menegaskan bahwa meskipun Israel diyakini memiliki kemampuan nuklir, negara tersebut tidak menyebarkan ancaman secara terbuka kepada negara-negara lain.
Berbeda dengan Iran yang secara eksplisit meneriakkan slogan-slogan permusuhan, seperti "Matilah Israel", yang bahkan terdengar di pusat kota Teheran saat gencatan senjata diumumkan.
“Dan Iran juga harus bisa mengubah diri. Mau tetap rezim Iran, silakan, ideologinya saja yang diganti. Jangan lagi anti-Israel,” tegasnya.
Monique menilai bahwa Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, seharusnya berperan aktif dalam mendamaikan konflik, bukan justru terseret dalam retorika permusuhan.***
Baca Juga: Sudah Putus Asa dan Terjerat 13 Masalah Berat! Amien Rais Bongkar Kondisi Jokowi
Artikel Terkait
Tajam! Soal Perang Iran-Israel, Pengamat: Trump Masuk Jebakan Kedunguannya Sendiri
Eropa Paling Terancam Krisis Energi jika Iran Tutup Selat Hormuz, Pengamat Ingatkan Risiko Global
Timur Tengah dalam Cengkeraman Barat! Abu Janda Ungkap Iran Tidak akan Tutup Selat Hormuz
Israel Kalah dalam Dua Aspek Vital, Pengamat Timur Tengah Menilai Iran Menang 2-0
Di Balik Konflik Iran dan Israel, Diduga Ada Pertarungan Dua Ideologi Mesianik Abad Modern
Aktivis Pro-Israel Klaim Israel Menang: Serangan Tidak Membabi Buta seperti Iran