Israel Kalah dalam Dua Aspek Vital, Pengamat Timur Tengah Menilai Iran Menang 2-0

photo author
- Kamis, 26 Juni 2025 | 17:00 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Tangkap layar youtube Islam Populer)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Tangkap layar youtube Islam Populer)

bisnisbandung.com - Konflik antara Iran dan Israel memunculkan berbagai analisis strategis dari para pengamat kawasan. Salah satunya datang dari Irfan Maulana Amrullah, seorang jurnalis senior yang dikenal mengikuti isu Timur Tengah secara mendalam.

Menurutnya, Iran berhasil memenangkan konfrontasi ini dengan skor simbolik “2-0” atas Israel, merujuk pada dua aspek vital dalam dinamika perang tersebut.

“Kalau pertanyaannya Iran versus Israel, siapa yang menang? Saya berani mengatakan Iran yang menang. Setidaknya Iran menang 2-0,” lugasnya di acara Indonesia Lawyers Club.

Baca Juga: Sudah Putus Asa dan Terjerat 13 Masalah Berat! Amien Rais Bongkar Kondisi Jokowi

Irfan menilai bahwa kemenangan pertama Iran terlihat dari siapa yang pertama kali memberi sinyal untuk mengakhiri eskalasi.

Ia merujuk pada informasi yang beredar dua hari sebelum gencatan senjata diumumkan oleh pihak Amerika Serikat.

Dalam informasi tersebut, disebutkan bahwa Israel bersedia menghentikan serangan apabila mendapat persetujuan dari pemimpin tertinggi Iran. Ini dinilai sebagai indikasi kuat bahwa Iran memiliki posisi negosiasi yang lebih unggul secara politis.

Baca Juga: Skandal Pungli di TPU Nagrog Terbongkar! Wakil Wali Kota Erwin Langsung Sidak

Aspek kedua yang ditekankan Irfan adalah kegagalan Israel dalam menghancurkan fasilitas nuklir Iran secara efektif.

Meskipun Amerika Serikat menyerang beberapa lokasi strategis seperti Fordow dan Natanz, laporan dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) serta pemantauan dari negara-negara Arab menunjukkan bahwa tidak ada dampak radiasi yang signifikan pasca serangan.

“Itu artinya serangan Amerika kemarin tidak presisi, tidak betul-betul menghancurkan uranium inti Iran,” jelasnya.

Hal ini memperkuat analisis bahwa serangan tersebut tidak berhasil menghancurkan inti uranium Iran secara substansial.

Irfan juga menyoroti bahwa sebelum serangan berlangsung, Iran telah memindahkan material nuklir ke lokasi yang belum diketahui, sehingga serangan menjadi kurang presisi. Selain itu, satu reaktor besar Iran di Bushehr bahkan tidak tersentuh.

Baca Juga: Korupsi Makin Parah, Pengamat: Rakyat Malah Makin Susah Cari Pekerjaan!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X