Benarkah Proyek Kanal Ben Gurion Sebagai Motif Lain Serangan Israel ke Palestina?

photo author
- Minggu, 28 Juli 2024 | 12:30 WIB
Israel (Tangkap layar Youtube Daftar Populer)
Israel (Tangkap layar Youtube Daftar Populer)

Bisnisbandung.com - Negara Isarel terus-menerus melakukan serangan tidak berkemanusiaan ke Palestina, membuat ribuan nyawa hilang dan sebagiannya luka-luka.

Tuntutan Diplomasi dari berbagai negara pun masih belum bisa mengehentikan serangan Israel tersebut.

Namun dibalik ambisi Israel untuk menguasai jalur Gaza ada dugaan yang membeberkan motif lain alasan bangasa zionis ingin sekali memiliki tanah palestina.

Baca Juga: PBNU & PKB Kembali Memanas! Sekjen PBNU Mau Rebut Kembali PKB dari Cak Imin, Rocky Gerung: Imbas Dukung Anies?

Ketegangan di Gaza sering kali hanya dipahami sebagai balasan atas serangan Hamas, tetapi ada diskusi lain yang menarik perhatian.

Dilansir dari youtube Daftar Populer,  Israel diduga memiliki motivasi jangka panjang melalui proyek besar yang dikenal sebagai Kanal Ben Gurion.

Proyek ini telah direncanakan sejak tahun 1960-an untuk menciptakan jalur air baru yang menghubungkan Laut Merah ke Mediterania, menjadikannya pesaing langsung Terusan Suez yang terkenal di Mesir.

Kanal sangat vital bagi perdagangan global. Fungsinya memperpendek rute pelayaran, yang otomatis menghemat waktu dan biaya operasional kapal.

Baca Juga: PKB Cak Imin Melenceng, PBNU Siapkan Tim 5 untuk Luruskan Arah

Sebagai contoh, Terusan Suez menghubungkan langsung perairan Eropa dengan Laut Arab dan Samudra Hindia.

Tanpa Suez, pengiriman harus mengelilingi Benua Afrika, memperpanjang jarak tempuh dan waktu perjalanan, yang berarti biaya yang jauh lebih besar.

Misalkan sebuah kapal yang membawa barang dari Italia menuju India. Dengan melalui Terusan Suez, jarak tempuhnya sekitar 7.000 sampai 8.000 KM, yang memerlukan waktu sekitar 9 hari dengan kecepatan 40 km/jam.

Baca Juga: Mengapa Jokowi Beri Izin Tambang ke Ormas Keagamaan? Ini Alasannya

Namun, jika harus mengelilingi Afrika, jaraknya menjadi 17.000 KM dan memerlukan waktu sekitar 3 minggu. Fakta menunjukkan lebih dari 80% volume perdagangan dunia diangkut lewat jalur ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: Youtube Daftar Populer

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X