Perkuat Aliansi, Amerika Serikat Tunjuk Kenya sebagai Sekutu Non-NATO Perdana dari Afrika Sub-Sahara

photo author
- Minggu, 26 Mei 2024 | 10:00 WIB
Presiden Biden dan Presiden William Ruto di Gedung putih (The White House) (instagram/@whitehouse)
Presiden Biden dan Presiden William Ruto di Gedung putih (The White House) (instagram/@whitehouse)

Bisnisbandung.com - Amerika Serikat membuat langkah bersejarah dengan menunjuk Kenya sebagai sekutu non-NATO pertama dari Afrika sub-Sahara.

Pengumuman resmi dari Gedung Putih ini disampaikan pada Kamis, 23 Mei 2024, yang menandai babak baru dalam hubungan diplomatik antara kedua negara.

Status sekutu non-NATO ini memberikan Kenya sejumlah keuntungan signifikan dalam hal kerja sama keamanan dan akses ke teknologi militer canggih dari AS.

Dengan status ini, Nairobi dapat memperkuat kapabilitas pertahanannya melalui dukungan langsung dari Washington, termasuk pembelian senjata dan pelatihan militer yang lebih maju.

Baca Juga: Pertemuan Putin dan Xi Jinping di Beijing: Memperkuat Aliansi di Tengah Tekanan Barat

Penunjukan ini menunjukkan upaya Amerika Serikat untuk memperkuat hubungan strategis di wilayah yang kerap diabaikan dalam kebijakan luar negeri AS.

Kenya, dengan status barunya, kini memiliki posisi istimewa yang memungkinkan kerjasama lebih erat di bidang keamanan dan militer dengan negara adidaya tersebut.

Namun, meskipun langkah ini memperkuat hubungan diplomatik AS-Kenya, survei menunjukkan adanya perubahan dinamika kekuasaan di Afrika.

Pengaruh negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, dilaporkan menurun di benua tersebut, sementara Rusia dan China semakin memperluas pengaruh mereka melalui investasi dan bantuan infrastruktur.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas kebijakan luar negeri AS di Afrika.

Baca Juga: Seandainya perang dunia ke-3 pecah, Berikut aliansi Rusia yang akan memenangkan peperangan

Meskipun Kenya kini memiliki status sekutu non-NATO, tantangan bagi Washington adalah untuk mengembalikan pengaruhnya di kawasan yang semakin kompetitif ini.

Strategi baru ini mungkin diharapkan dapat memperkuat posisi Amerika Serikat dalam persaingan global di Afrika.

Bagi Kenya sendiri, status sekutu non-NATO diharapkan membawa berbagai manfaat, tidak hanya dalam hal keamanan, tetapi juga dalam bidang ekonomi dan diplomatik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X