Dia berpendapat bahwa ini akan menjadi ancaman langsung bagi keamanan Israel dan membuat situasi semakin sulit dikendalikan.
Menurut Netanyahu, kelompok-kelompok tersebut memiliki agenda yang bertentangan dengan perdamaian dan stabilitas regional.
Baca Juga: Refly Harun Kritik Anies Baswedan yang Ingin Beristirahat Setelah Pilpres 2024
Penolakan Netanyahu terhadap solusi dua negara mencerminkan sikap tegas pemerintah Israel saat ini terhadap konflik Israel-Palestina.
Pandangan ini menunjukkan ketidakpercayaan terhadap kemampuan pihak Palestina untuk membentuk pemerintahan yang stabil dan damai.
Netanyahu tampaknya lebih memilih pendekatan keamanan yang ketat daripada negosiasi diplomatik.
Pernyataan ini tentu akan memperkeruh upaya mencapai perdamaian di Timur Tengah.
Baca Juga: Bank BJB Syariah Mengalami Penurunan Laba Bersih Pada Kuartal I 2024 Capai 60 Persen
Banyak pihak internasional yang mendukung solusi dua negara sebagai jalan terbaik untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama ini.
Namun, dengan penolakan kuat dari Israel, jalan menuju perdamaian tampaknya masih sangat terjal dan penuh dengan tantangan.***
Artikel Terkait
Senator AS Dorong Israel Gunakan Bom Nuklir di Gaza, Ini Komentarnya?
Krisis Ikan di Aceh: Tangkapan Melimpah, Tiga Ton Ikan Terpaksa Dibuang
Gerakan 'Blokout' Merebak di Media Sosial, Netizen Serukan Pemblokiran Artis yang Bungkam Terkait Tragedi di Gaza
Prabowo Subianto: 'Diremehkan Itu Bagian Kehidupan' dalam Wawancara dengan Al Jazeera
White house Bantah Tuduhan Penggunaan Senjata untuk Genosida di Gaza
Pertemuan Putin dan Xi Jinping di Beijing: Memperkuat Aliansi di Tengah Tekanan Barat