Bisnisbandung.com - Kinerja mengecewakan ditunjukan oleh PT Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) pada kuartal I 2024.
Bank BJB Syariah yang merupakan anak perusahaan dari Bank BJB (BJBR) mengalami penurunan laba bersih sebesar 60% pada kuartal I 2024.
Dikutip dari laporan keuangan yang dipublikasikan di situs resmi perusahaan pada Jumat (17/5/2024), laba bersih tercatat sebesar Rp6,4 miliar, turun signifikan dari Rp15,93 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: PDIP Curiga Presiden Jokowi Cawe-cawe pada Pilkada 2024, Terkait Distribusi Bansos Beras
Pendapatan setelah distribusi bagi hasil Bank BJB Syariah meningkat 9,42% year-on-year (yoy) menjadi Rp144,33 miliar, dibandingkan dengan Rp131,91 miliar pada tahun sebelumnya. Namun, pendapatan non-bunga atau fee based income mengalami penurunan 26,22% yoy menjadi Rp14 miliar dari sebelumnya Rp18,92 miliar.
Pendapatan lainnya juga mengalami penurunan signifikan hingga 98,82% yoy menjadi Rp52 juta pada Maret 2024, dari sebelumnya Rp4,42 miliar pada Maret 2023. Kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment meningkat 2,48% yoy menjadi Rp17,42 miliar.
Beberapa pos beban mengalami kenaikan, seperti beban tenaga kerja yang naik 14,68% yoy menjadi Rp65,85 miliar dari sebelumnya Rp57,42 miliar.
Baca Juga: Kenali 9 Ciri-Ciri Orang Bermental Lemah, Nomor 8 Menyimpan Dendam, Dapat Berdampak Pada Kesehatan
Sementara itu beban promosi membengkak 80,17% yoy menjadi Rp5,81 miliar, sementara beban lainnya naik 14,89% yoy menjadi Rp65,69 miliar.
Beban operasional lainnya bersih juga meningkat 22,11% menjadi Rp136,04 miliar dari sebelumnya Rp111,4 miliar.
Akibat kenaikan beban operasional dan penurunan pendapatan non-bunga, laba operasional tertekan 59,57% menjadi Rp8,29 miliar pada kuartal I 2024 dibandingkan dengan Rp20,51 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kamu Merasa Jelek? Ternyata Ini Alasannya, Salah Satunya Pengaruh Media yang Tidak Realistis
Penurunan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh Bank BJB Syariah dalam menjaga profitabilitas di tengah berbagai tekanan ekonomi.
Dari sisi intermediasi, Bank BJB Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp8,8 triliun, meningkat 13,27% yoy dari Rp7,77 triliun pada tahun sebelumnya.
Artikel Terkait
Bank Jateng Apresiasi Promedia Teknologi sebagai Ekosistem Media Daring yang Sehat
Manipulasi Gerakan Boikot Produk Israel, AQUA Tertangkap Basah Catut Nama Cendekiawan NU
Harga Jagung Anjlok Drastis Sampai Rp2.500 per Kilo, Petani Menangis Histeris
Polisi Tangkap Dua Pelaku Kasus Kredit Fiktif di Bank BJB Pandeglang, Pelaku Diduga Ada Kedekatan dengan Pimpinan Cabang
5 Cara Pintar Menghemat Uang Bersama Pasangan
5 Cara Menabung dengan Cepat bersama Pasangan