Bisnisbandung.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah mengawasi dengan cermat langkah-langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diketahui terkait distribusi bantuan sosial beras (Bansos) Jokowi akan menlanjutkan hingga Desember 2024.
PDIP menduga ada potensi intervensi politik yang dilakukan Jokowi dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan digelar pada bulan November mendatang.
Dalam penilaian Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat potensi campur tangan politik Jokowi cukup besar.
Mengingat sejumlah tokoh dekatnya diperkirakan akan turut serta dalam kontestasi pilkada.
Djarot Saiful Hidayat mempertegas sejumlah orang terdekat Jokowi diprediksi akan turut serta dalam Pilkada, termasuk putra bungsu Presiden, Kaesang Pangarep, menantu Jokowi, Bobi Nasution, serta sekretaris pribadi Jokowi sendiri, Iryana.
Dikutip dari youtube kompas, Menurut Djarot Saiful Hidayat "PDIP melihat adanya potensi penyalahgunaan kekuasaan dalam keputusan Jokowi untuk melanjutkan distribusi Bansos beras hingga akhir tahun".
"Karenanya, PDIP mendesak agar langkah-langkah tersebut dipantau ketat oleh penyelenggara pemilu," tambahnya.
Djarot Saiful Hidayat berharap kejadian yang serupa saat Pemilihan Umum 2024 yang lalu dapat dihindari.
Tak hanya itu, PDIP juga berencana untuk mengangkat isu ini dalam rapat kerja nasional kelima yang akan digelar pada tanggal 24 hingga 26 Mei 2024.
Dalam rapat tersebut, PDIP berharap dapat merumuskan strategi dan langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi potensi intervensi politik yang bisa merugikan proses demokrasi.
Sementara itu, sebelumnya program Bansos beras pertama kali diperkenalkan pada bulan September 2023.
Artikel Terkait
PDIP Siapkan Delapan Nama Potensial untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja Mereka?
Politikus Demokrat Dede Yusuf Akan Maju dalam Pilkada Serentak 2024?
Djarot Syaiful Hidayat Tanggapi Usulan Kader PDIP yang Melegalkan Politik Uang
Hotman Paris Tanggapi Isu Jadi Wamenkumham di Kabinet Prabowo-Gibran
Luhut Binsar Panjaitan Jelaskan Maksud Pesan kepada Prabowo, 'Jangan Bawa Orang Toxic'
Jokowi Klarifikasi Rumor Jadi Penasihat Prabowo, 'Tanyakan ke Pemimpin Selanjutnya'