Gerakan 'Blokout' Merebak di Media Sosial, Netizen Serukan Pemblokiran Artis yang Bungkam Terkait Tragedi di Gaza

photo author
- Kamis, 16 Mei 2024 | 12:00 WIB
 daftar artis-artis blockout ( instagram /@soft_heart_library)
daftar artis-artis blockout ( instagram /@soft_heart_library)

Bisnisbandung.com - Baru-baru ini, sebuah gerakan di media sosial yang disebut "Blokout" semakin marak dan meraih perhatian luas.

Gerakan ini menyerukan kepada pengguna media sosial untuk memblokir atau berhenti mengikuti artis-artis yang tidak menunjukkan dukungan atau suara mereka terkait krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Kampanye ini mulai viral setelah perhelatan tahunan Met Gala di New York.

Acara tersebut biasanya dipenuhi oleh para selebriti dan influencer dari berbagai dunia, namun tahun ini perhatian publik teralihkan kepada isu-isu kemanusiaan yang sedang terjadi.

Di platform seperti Instagram dan TikTok, netizen mulai menandai artis-artis yang dinilai tidak memberikan perhatian terhadap serangan Israel di Gaza.

Seruan ini bukan tanpa dasar. Para netizen berpendapat bahwa figur publik memiliki tanggung jawab moral untuk menggunakan platform mereka dalam mengangkat isu-isu kemanusiaan.

Baca Juga: Senator AS Dorong Israel Gunakan Bom Nuklir di Gaza, Ini Komentarnya?

Oleh karena itu, mereka mulai mengajukan saran untuk memblokir atau unfollow akun media sosial dari artis-artis yang bungkam.

Gerakan ini bertujuan untuk memberi tekanan sosial agar para selebriti tersebut tidak lagi bersikap acuh tak acuh terhadap penderitaan yang terjadi di Gaza.

Salah satu contoh nyata dari efek gerakan ini adalah penyanyi terkenal, Lizzo, yang kini secara terbuka menyuarakan dukungannya untuk Palestina.

Lizzo, bersama dengan beberapa artis lainnya, mulai berbicara mengenai pentingnya kesadaran dan aksi terhadap krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Israel dengan kejam terus menyerang Palestina, hingga menjadikan Gaza sebagai kota yang paling terpuruk dan berbahaya.

Hal ini menunjukkan dampak nyata dari gerakan Blokout, di mana tekanan dari publik berhasil mendorong selebriti untuk mengambil sikap.

Di sisi lain, gerakan ini juga menuai kontroversi. Ada yang berpendapat bahwa pemaksaan untuk berbicara bisa dianggap sebagai bentuk intimidasi dan tidak menghargai kebebasan berekspresi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: antaranews.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X