Israel dengan kejam terus menyerang Palestina, hingga menjadikan Gaza sebagai kota yang paling terpuruk dan berbahaya.

photo author
- Jumat, 23 Februari 2024 | 16:30 WIB
Ribuan korban jiwa terus bertambah di Gaza (pixabay/hosnysalah)
Ribuan korban jiwa terus bertambah di Gaza (pixabay/hosnysalah)

BISNISBANDUNG.COM - Israel dengan kejam terus menyerang Palestina, hingga menjadikan Gaza sebagai kota yang paling terpuruk dan berbahaya.

Kota dimana kematian tidak manusiawi terus terjadi, serangan genosida dari Israel semakin menjadi-jadi.

Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF) “marah” atas serangan Israel terhadap tempat penampungan MSF di al-Mawasi yang menewaskan dua anggota keluarga staf dan melukai enam orang.

Baca Juga: Terkait Kecurangan Pemilu Ganjar Pranowo Ajukan Hak Angket DPR, Mahfud MD : Saya Nggak Mau Ikut-ikut

“Gaza telah menjadi zona kematian”: Ketua Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan situasi kesehatan dan kemanusiaan yang “tidak manusiawi” semakin memburuk.

Tidak pandang bulu, semua warga Palestna diserang, anak-anak dan perempuan menjadi korban terbanyak.

Korban jiwa mencapai 29.313 dan 69.333 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: AHY Bantah Jabatan Menteri sebagai 'Hadiah' Jokowi, Demokrat Fokus Dukung Prabowo-Gibran

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengeluarkan peringatan tentang kondisi yang sangat serius di Rumah Sakit al-Amal di Khan Younis selama pengepungan Israel yang berlangsung selama 30 hari.

Pengepungan yang berkepanjangan tersebut menimbulkan berbagai masalah, seperti kekurangan pasokan medis, kesulitan akses terhadap perawatan kesehatan, dan kondisi yang memburuk bagi pasien yang membutuhkan perawatan medis mendesak.

Baca Juga: Warga Palestina di Batasi Datang ke Masjid Al-Aqsa Selama Bulan Ramadhan Oleh Israel, Hamas Mengecam Dengan Usulan Tersebut

Israel terus menerus menyerang tanpa memikirkan kemanusiaan, tindakan kejam dan biadab tak pernah berhenti dilakukan terhadap Palestina.

Sedangkan stok makanan untuk Palestina semakin menipis, bantuan dari berbagai negara dikerahkan namun dihalangi dan dirusak oleh Israel.

Penduduk Jalur Gaza bagian utara hanya mempunyai makanan hewani selama tiga minggu terakhir, kata Ismail al-Thawabteh, kepala kantor media pemerintah Gaza.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: aljazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X