Rahasia Terungkap: Spyware Israel 'Merajalela' di Indonesia Selama Dekade Terakhir

Bisnisbandung.com - Investigasi yang dilakukan oleh beberapa pihak, termasuk Amnesty International Indonesia bersama majalah Tempo, Haaretz, Inside Story, serta kelompok riset WAV dan Woz.

Mengungkapkan bahwa sejumlah besar produk spyware dan surveilans dari Israel telah diimpor dan disebarkan di Indonesia selama bertahun-tahun.

Berdasarkan laporan terbaru ini, digunakan intelijen sumber terbuka, termasuk database perdagangan komersial dan pemetaan infrastruktur spyware, untuk menemukan bukti penjualan dan penyebaran teknologi pengawasan serupa ke perusahaan dan lembaga negara di Indonesia pada periode 2017-2023.

Menurut laporan hasil investigasi, produk spyware Israel yang sangat invasif telah beredar di Indonesia dalam kurun waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Tim Investigasi Ungkap, Asal Usul Aliran Dana Miliaran ke Ponpes Al Zaytun

Hal ini menunjukkan bahwa teknologi pengawasan tersebut telah digunakan di berbagai perusahaan dan lembaga pemerintah di Indonesia selama periode tersebut.

Temuan ini menyoroti masalah keamanan dan privasi terkait dengan penggunaan teknologi ini di tingkat nasional.

Amnesty International Indonesia dan mitra-mitranya mengungkapkan bahwa penggunaan produk spyware Israel di Indonesia telah melibatkan perdagangan komersial yang terorganisir.

Informasi ini memunculkan keprihatinan tentang dampaknya terhadap privasi individu dan potensi penyalahgunaan teknologi pengawasan untuk kepentingan politik atau komersial.

Pemerintah Indonesia diharapkan untuk merespons laporan ini dengan serius, mengingat dampak yang mungkin timbul dari penggunaan teknologi pengawasan yang invasif.

Baca Juga: Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Diperiksa Tim Investigasi

Perlu ada langkah-langkah untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi ini mematuhi standar privasi dan hak asasi manusia yang berlaku.

Investigasi ini juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap perdagangan dan penggunaan teknologi pengawasan di Indonesia.

Diperlukan regulasi yang jelas dan ketat untuk mengawasi impor dan penggunaan teknologi ini guna melindungi privasi dan keamanan informasi warga negara.