Peluang Jokowi Bertemu Megawati Masih Tanda Tanya, Ini Alasanya

Bisnisbandung.com - Peluang pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan utama dalam dinamika politik belakangan ini.

Setelah Jokowi mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan Megawati, banyak pihak yang menantikan realisasi dari pertemuan tersebut.

Meskipun pihak Istana telah menyatakan bahwa pertemuan tinggal menunggu waktu, PDIP justru menilai bahwa Jokowi telah melewatkan momen penting saat Lebaran untuk bersilaturahmi ke rumah Megawati.

Momen silaturahmi Lebaran memang kerap dimanfaatkan untuk rekonsiliasi di kalangan tokoh politik, namun tampaknya Jokowi dan Megawati belum berhasil menyatukan langkah mereka dalam konteks ini.

Baca Juga: Netizen, Mari Bersikap Bijak Dalam Konstelasi Politik Saat Ini

Meskipun Jokowi tidak membatasi silaturahmi dengan siapapun, PDIP tetap menegaskan bahwa momen untuk rekonsiliasi telah terlewatkan.

Ini dipengaruhi oleh luka politik yang masih menyisakan ketegangan akibat Pilpres 2024.

Partai Gerindra, di sisi lain, optimis bahwa rekonsiliasi bisa terjadi jika pertemuan antara Megawati dan Prabowo terlaksana, memberikan harapan akan kemungkinan rekonsiliasi antara Jokowi dan Megawati.

Pertemuan antara Jokowi dan Megawati menjadi sorotan utama dalam upaya meredakan ketegangan politik di antara keduanya.

Namun, peluang untuk pertemuan ini masih sulit terwujud mengingat luka politik yang dalam dan kompleksitas situasi politik saat ini.

Baca Juga: Yusril Klaim Kubu Lawan Keliru Memahami Kewenangan MK dalam Sengketa Pilpres

Polemik muncul terkait syarat harus bertemu dengan Pengurus Ranting PDI-P sebelum bertemu Megawati, di mana PDIP menilai bahwa Jokowi seharusnya menyelesaikan konflik internal partainya terlebih dahulu sebelum melakukan pertemuan.

Debat mengenai peluang pertemuan ini terus bergulir di masyarakat, dengan beberapa pihak yakin bahwa pertemuan antara Jokowi dan Megawati akan membawa dampak positif dalam membangun konsolidasi kebangsaan.

Namun, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa peluang tersebut sangat kecil mengingat kompleksitas situasi politik dan luka politik yang dalam dari Pilpres 2024.

Baca Juga: Tanggapan Tajam Nasdem terhadap Pernyataan Kontroversial Bamsoet: Oposisi Tetap Diperlukan!