Netizen, Mari Bersikap Bijak Dalam Konstelasi Politik Saat Ini

Bisnisbandung.com - Penting bagi kita di masa ini untuk mampu bersikap bijak. Kita mesti bisa mencermati mana perdebatan yang sebenarnya memang disetting bagi popularitas pribadi, dan mana hal baik yang pantas diapresiasi.

Munculnya beragam tokoh politik dengan beragam komentar yang justru memperuncing keadaan pasca Pemilu dan Pilpres, adalah hal yang tak perlu ditanggapi serius.

Jika kita kembali pada pedoman Pancasila dan UUD 1945, maka pasca Pilpres dan Pemilu adalah saatnya rekonsiliasi dan kembali menyatukan beragam potensi untuk pembangunan bangsa di masa pemerintahan mendatang.

Alangkah baiknya jika kita percayakan pada proses di KPU dan pemerintahan yang berwenang, untuk proses transisi yang damai ke arah pemerintahan yang baru.

Dalam Pilpres dan Pemilu, kalah dan menang memang pasti terjadi. Diperlukan kedewasaan semua pihak, utamanya para tokoh politik senior untuk bisa turut serta mendinginkan suasana dan mengurai permusuhan.

Baca Juga: Habiburokhman: Prabowo Ingin Tiru Jokowi dalam Merangkul Lawan Politik Pasca Pilpres

Teladan telah ditunjukkan oleh pihak Prabowo Gibran untuk merangkul semua pihak agar bisa bekerjasama membangun negara.

TKN Prabowo Gibran, termasuk para caleg dari partai-partai yang berkoalisi telah berusaha merangkul dan menggandeng semua pihak untuk melangkah ke depan.

Semestinya hal ini disambut baik oleh pihak lawan-lawan politik mereka.

Konstelasi politik tahun ini bahkan menjadi pameran seberapa dewasa para politisi manakala ternyata mereka kalah dalam pertarungan Pemilu dan Pilpres.

Sudah semestinya para politisi senior menjadi teladan dalam sikap legowo dan belajar berkolaborasi untuk kebaikan bangsa.

Langkah Prabowo 5 tahun yang lalu yang memilih berkoalisi, hendaknya bisa menjadi teladan bagi lawan-lawan politiknya yang kalah di masa ini.

Baca Juga: 3 Cara Ampuh Mengatasi Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran 2024

Memilih mengutamakan kepentingan rakyat, menjadi langkah bijaksana yang mestinya diambil para politisi senior.