Sementara para intelektual mestinya menginspirasi perdamaian, kolaborasi dan menghentikan permusuhan yang sebenarnya sudah berlalu.
Saatnya melatih diri untuk kembali menurunkan ego, belajar mengalah dan memahami bahwa ada siklus dan takdir yang seringkali tak bisa disangkal.
Menjadi PR bagi kita para manusia untuk melangkah terbaik dan dipersembahkan bagi kebaikan di mata Tuhan.
Alangkah lebih baiknya jika kita tetap dalam kebaikan baik dalam kemenangan dan kekalahan.
Maka sebaiknya seluruh rakyat Indonesia tak usah larut dalam perdebatan elit politik. Jadilah pembaharu, pembawa perdamaian dan marilah kita berbuat baik, aksi bagi kebaikan bangsa.***
Artikel Terkait
Ada yang berbeda pada bangunan kapal Pinisi yang menjadi ikon objek wisata glamping lakeside, dikawasan Rancabali, Kabupaten Bandung
Ancang-Ancang Serang Israel, Iran Siapkan Rudal Dengan Hulu Ledak Luar Biasa
OPM Tembak Danramil, Reaksi Keras Panglima TNI Hingga Terjunkan Pasukan Khusus
3 Cara Ampuh Mengatasi Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran 2024
Yusril Yakin MK Akan Tolak Gugatan Anies dan Ganjar: Tak Ada Pilpres Ulang
Habiburokhman: Prabowo Ingin Tiru Jokowi dalam Merangkul Lawan Politik Pasca Pilpres