Jokowi Berniat Silaturahmi dengan Megawati, PDIP: Hanya Gimik Politik Murahan Saja

photo author
- Senin, 15 April 2024 | 09:00 WIB
Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus (Tangkapan Layar Kompas TV)
Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus (Tangkapan Layar Kompas TV)

Bisnisbandung.com - Politikus Senior PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus, menyebut rencana Presiden Jokowi untuk bersilaturahmi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hanyalah gimik politik murahan semata.

Ia mengatakan Jokowi pasti tidak punya nyali untuk bertemu dengan Megawati setelah melakukan kecurangan dalam Pilpres 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Deddy saat ditanya wartawan pada Sabtu 13 April 2024.

Baca Juga: Jokowi Ingin Bertemu Megawati, PDIP Ajukan Syarat: Utamakan Bangsa Bukan Keluarga

"Saya kira itu hanya gimmick politik murahan saja. Sama seperti statement Gibran yang ingin bersilaturahmi dengan Mas Ganjar. Menurut saya konteksnya hanya gimmick," ucap Deddy sebagaimana dikutip dari Tempo.

Deddy pun menyebut upaya silaturahmi Presiden Jokowi kepada Ibu Mega tersebut adalah suatu hal yang palsu dan justru berusaha memojokkan Ibu Mega seolah menjadi pihak yang jahat karena tidak mau bertemu.

"Isu ingin silaturahmi itu justru upaya memojokkan Bu Mega dan Ganjar Pranowo. Bukan sesuatu yang tulus," ucapnya.

Baca Juga: Hasto Sebut Semua Boleh Daftar Pilkada 2024 Lewat PDIP Kecuali Keluarga Jokowi

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Ari Dwipayana, mengungkapkan kepada media bahwa Presiden Jokowi memiliki rencana untuk melakukan kunjungan silaturahmi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Walaupun begitu, Ari menegaskan bahwa hal tersebut masih sebatas rencana semata dikarenakan Istana masih belum menemukan waktu yang tepat untuk mempertemukan dua tokoh tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Ari saat ditanya wartawan pada Jumat 12 April 2024.

"Terkait silaturahmi (Presiden Jokowi) dengan Ibu Megawati, saat ini sedang dicarikan waktu yang tepat. Lagian ini masih bulan Syawal. Bulan Syawal adalah bulan yang paling tepat untuk mempererat silaturahmi," ucap Ari.

Baca Juga: PDIP Jadi Oposisi atau Gabung Prabowo, Aryo Seno: Tergantung Keputusan Kongres

Hal yang senada juga diucapkan oleh Tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Ngabalin yang mengatakan silaturahmi antara Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tinggal masalah waktu semata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: Tempo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X