Surat Terbuka Megawati untuk Presiden dan MK : Sadar dan Insyaf !

photo author
- Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB
Foto ilustrasi surat yang ditulis tangan. (Ig/@totalpolitikcom.)
Foto ilustrasi surat yang ditulis tangan. (Ig/@totalpolitikcom.)

Beberapa pengamat menilai bahwa Megawati Soekarno Putri tidak sedang "mengintimidasi" Mahkamah Konstitusi terkait hasil putusan sengketa Pilpres.

Melainkan menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap etika dan moral demokrasi di Indonesia.

Dalam pandangan mereka, surat terbuka yang ditulis oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia ini merupakan bentuk ekspresi dari keprihatinan yang didasari oleh kondisi demokrasi yang semakin terkikis oleh kecurangan, nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan.

Baca Juga: Megawati: Etika Presiden Penting, Kecurangan Pilpres 2024 Merusak

Megawati, dengan tegas menekankan bahwa tanggung jawab penguasa, terutama presiden, terhadap etika begitu sangat pentingnya.

Hal itu disampaikan Mega mengingat bahwa nampak ada upaya-upaya untuk memperjuangkan kepentingan pribadi atau keluarga untuk jadi pemimpin.

Dalam pandangannya, Pilpres 2024 menjadi titik klimaks dari kecurangan yang terstruktur dan sistematis, dengan motif nepotisme yang semakin menguatkan penyalahgunaan kekuasaan oleh presiden.

Oleh karena itu, dengan meminta sikap kenegarawanan dari hakim MK, Megawati berharap agar proses hukum terkait sengketa Pilpres ini dapat menghasilkan keputusan yang sesuai dan adil.

Melalui surat terbuka ini, Megawati ingin membangun kesadaran akan pentingnya integritas dan kejujuran dalam menjaga fondasi demokrasi yang sehat serta berkeadilan bagi semua rakyat Indonesia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: Instagram @totalpolitikcom

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X