Hasto Sebut Alasan PPP Gagal ke Parlemen Karena Jokowi, PPP: Belum Ada Bukti

photo author
- Rabu, 27 Maret 2024 | 12:00 WIB
Waketum PPP Amir Uskara (dok. Instagram @amir.uskara)
Waketum PPP Amir Uskara (dok. Instagram @amir.uskara)

Bisnisbandung.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara, membantah pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa PPP gagal lolos ke parlemen Senayan dikarenakan operasi politik dari Presiden Jokowi.

Menurut Amir, hal tersebut sama sekali tidak benar karena pihaknya belum menemukan bukti atas pernyataan Hasto tersebut.

"Kita belum ada bukti, melihat, kalau itu memang terjadi," ucap Amir di Gedung DPR, Jakarta, pada Selasa (26/3/2024).

Baca Juga: PPP Resmi Ajukan Gugatan ke MK Terkait Hasil Pemilu 2024

Ia juga mengaku PPP tidak ingin berkomentar lebih jauh perihal tuduhan Hasto terhadap Presiden Jokowi tersebut.

"Kalau itu enggak mau berkomentar," ujarnya dengan tegas.

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menuduh Presiden Jokowi sebagai dalang atas gagalnya PPP lolos ke parlemen Senayan.

Baca Juga: PPP Sangat Welcome Jika Prabowo Mau Datang ke Markas: Kita Tunggu Kehadirannya

Diketahui untuk lolos dan masuk ke parlemen Senayan sebagai DPR RI perlu setidaknya memenuhi ambang batas sebesar 4 persen dan PPP gagal memperoleh ambang batas tersebut.

Hasto kemudian menyampaikan solidaritasnya kepada PPP yang menjadi korban atas kekorupan Presiden Jokowi dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: PPP Gagal Lolos ke DPR, Sandiaga Uno Tutup Mulut Soal Kegagalan

"Kami memberikan solidaritas tertinggi karena kami tidak ingin menghilangkan partai Ka'bah (PPP). Tetapi mungkin Pak Jokowi nanti tercatat sebagai seorang presiden yang memiliki legacy atau warisan menghilangkan PPP dalam sejarah republik ini," ucap Hasto.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: YouTube MerdekaDotCom

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X