Di tengah debat dan kampanye, Trump menghadapi banyak kontroversi.
Namun, dia terampil dalam mengatasi setiap tantangan, memanfaatkan situasi politik yang bergejolak, termasuk krisis ekonomi tahun 2008, untuk mendapatkan dukungan yang kuat.
Dengan kepiawaiannya dalam berbicara di depan publik, strategi media sosial yang cerdas, dan dukungan dari segmen "silent majority", Trump memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016, meskipun kalah dalam jumlah suara populer.
Ketika terpilih menjadi presiden, Trump tetap kontroversial. Namun, dukungannya tetap kuat dari mereka yang menganggapnya sebagai "pembohong yang jujur" dan "orang luar biasa yang memahami perubahan yang diinginkan masyarakat".
Meski kalah dalam pemilihan tahun 2020, popularitas Trump tetap tinggi, terutama di antara mereka yang kecewa dengan kinerja pemerintahan Joe Biden.
Baca Juga: Viral Tak Kuat Menanjak Sebuah Truk Mundur Hantam Rumah Warga
Banyak yang memprediksi bahwa Trump akan kembali menjadi presiden pada tahun 2024.
Jadi, di balik kontroversi dan kritik yang dialamatkan padanya, Donald Trump tetap menjadi figur yang dipuja dan dipandang sebagai pembawa perubahan bagi banyak orang di Amerika Serikat.***
Artikel Terkait
Kontroversi KPU Hapus Rekapitulasi Suara dari Sirekap, Bantah Adanya Upaya Manipulasi
Aksi Mosi Tidak Percaya Terhadap Presiden Jokowi, Meloloskan Gibran demi Kepentingannya Sendiri
Alef Aeronautic Buka Pemesanan Mobil Terbang Pertama di Dunia: Inovasi Masa Depan Transportasi
Bina Bangsa School Bandung Gelar Drama Musical 'ANNIE, THE MUSICAL'
Mahfud MD Pastikan Hak Angket Akan Bergulir: Naskah Akademiknya Tebal Sekali
Rate Rendah Jakarta dari Turis Malaysia, Netizen : Liburan Low Budget Sih