BISNISBANDUNG.COM - Pada Senin sore, aksi mosi tidak percaya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) digelar di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Aksi ini dimulai pada sore hari dan dihadiri oleh warga serta aktivis yang mengenakan baju berwarna hitam bertuliskan "Mosi Tidak Percaya".
Baca Juga: Kontroversi KPU Hapus Rekapitulasi Suara dari Sirekap, Bantah Adanya Upaya Manipulasi
Masyarakat penegak konstitusi yang turut serta dalam aksi tersebut mengeluarkan mosi tidak percaya kepada Presiden Jokowi.
Mereka menduga bahwa Jokowi, yang juga sebagai kepala negara, terlibat dalam konflik kepentingan dengan meloloskan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Nasdem Menolak Usulan Pengangkatan Gubernur Jakarta Oleh Presiden
Salah satu perwakilan dari masyarakat penegak konstitusi menyatakan, "Kami tidak percaya kepada Presiden.
Ini kami sampaikan kepada beliau secara khusus dan kepada Bapak Joko Widodo. Kita mencintai Pak Joko Widodo, tetapi selama 9 tahun menjabat, tampaknya nilai-nilai demokrasi yang dulu kita junjung mulai bergeser menjadi nilai-nilai yang tidak kita pahami.”
Aksi mosi tidak percaya terhadap Presiden Joko Widodo mengutarakan bahwa mereka menyampaikan mosi tersebut bersama dengan seluruh rekan-rekan dari organisasi masyarakat.
Baca Juga: Nasdem Bantah Isu Dapat Kursi Menteri Dengan Syarat Batalkan Hak Angket di DPR
Tujuan mereka adalah untuk mengingatkan Presiden Joko Widodo dan menyampaikan kepada publik bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi di bawah pemerintahannya yang mereka anggap penting untuk diperhatikan.
Mencerminkan keinginan mereka untuk mengkritik kebijakan atau tindakan yang dianggap kontroversial atau tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Aksi ini menjadi perhatian publik, menyoroti dinamika politik dan pertanyaan terkait nilai-nilai demokrasi yang ditegakkan di Indonesia.***
Artikel Terkait
Rocky Gerung Bongkar Alasannya Selalu Mengkritik Presiden Jokowi, Bukan Tidak Suka Orangnya
Viral Amien Rais Serobot Ajudan Demi Salami Prabowo, Sinyal Tinggalkan Anies
Puan dan Cak Imin Tak Hadir Saat Rapat Paripurna Hak Angket, Ada Apa?
Ganjar Dilaporkan ke KPK, PDIP Tantang Pelapor Untuk Buktikan Tuduhan
Waketum Gerindra Menilai Mayoritas DPR Tak Ingin Ajukan Hak Angket
Warga Jogja Melakukan Potong Kaki Kursi di DPRD DIY, Bentuk Protes Terhadap Kekuasaan Tirani