Bisnisbandung.com - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik sebut tidak ada sama sekali apa yang disebut penggelembungan suara untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ia mengatakan lonjakan suara PSI yang sangat tinggi dalam live real count KPU tersebut terjadi karena ada ketidakakuratan pada teknologi Optical Character Recognition (OCR) dalam membaca foto formulir model C hasil Plano.
"Tidak ada terjadi penggelembungan suara, yang ada adalah ketidakakuratan teknologi OCR (Optical Character Recognition) dalam membaca foto formulir model C hasil Plano," ucap Idham, Jakarta (4/3/2024).
Diketahui sebelumnya suara PSI mengalami lonjakan yang sangat tajam dalam perhitungan real count KPU.
PSI mendapatkan 19 ribu suara dari 110 TPS saja, yang jika dihitung ini memiliki arti bahwa PSI menang 77 persen di 110 TPS.
Baca Juga: PSI Dicurigai Lakukan Penggelembungan Suara, PSI: Itu Kaesang Effect
Bagi beberapa orang hal ini sangat tidak masuk akal sama sekali karena PSI adalah partai yang usianya bahkan kurang dari 10 tahun.
Hal ini pun menimbulkan spekulasi bahwa ada penggelembungan suara untuk PSI dalam Pemilu 2024.***
Artikel Terkait
Kisruh Dana Kampanye PSI Rp 180 Ribu atau Miliaran? Kaesang Minta Revisi
Dari Rp180.000 Jadi Rp24 Miliar, Rekam Jejak PSI dalam Perubahan Laporan Dana Kampanye
Ridwan Kamil Mengomentari Potensi Kegagalan PSI, Partai Anak Muda Ini Terancam Tidak Lolos Parlemen
Tanggapan Lucu Jokowi Mengenai Kegagalan Partai Anak Bungsunya, PSI Gagal Masuk Parlemen
TPN Ganjar-Mahfud Soroti 'Aneh'nya Suara PSI: Ratusan Ribu dalam Sekejap, Ada Kecurangan?
Misteri Lonjakan Suara PSI di Real Count, KPU Akan Lakukan Akurasi Data