TPN Ganjar-Mahfud Soroti 'Aneh'nya Suara PSI: Ratusan Ribu dalam Sekejap, Ada Kecurangan?

photo author
- Senin, 4 Maret 2024 | 10:30 WIB
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Chico Hakim (dok instagram Chico Hakim)
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Chico Hakim (dok instagram Chico Hakim)

Bisnisbandung.com - Dalam beberapa hari terakhir suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam real count sementara Pemilu 2024 mengundang perhatian.

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Chico Hakim merespon mengenai lonjakan suara partai PSI tersebut.

Menurut TPN Ganjar-Mahfud lonjakan suara dianggap tidak masuk akal tersebut mencapai ratusan ribu dalam hitungan jam, serta peningkatan presentase suara yang telah melampaui 3%.

Baca Juga: Nama Ini Disebut Sebagai Calon Kuat Pelatih Barcelona

Chico Hakim Tim TPN Ganjar-Mahfud menyoroti fenomena ini dengan kritik terhadap PSI.

Chico Hakim menyatakan bahwa lonjakan suara yang begitu signifikan dalam waktu singkat menjadi tidak masuk akal.

Menurut Chico Hakim ini menimbulkan kecurigaan terkait kemungkinan manipulasi suara.

Selain itu, terdapat catatan menarik terkait penurunan secara perlahan namun pasti suara dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca Juga: Jelang Lawan Persib, Rans Nusantara FC Kenalkan Sosok yang Ditunjuk Sebagai Pelatih Sementara

Partai yang selama ini dianggap akan melampaui ambang batas parlementer mengalami penurunan, yang menjadi sorotan mengingat sejarah panjang dan basis pemilihnya yang kuat, terutama dari kalangan muslim.

Dikutip dari youtube kompas Chico Hakim menegaskan "Kami berharap agar masyarakat, kelompok masyarakat sipil, dan partai politik lain terus memerhatikan hal ini".

"Ada dugaan kuat bahwa terdapat pemaksaan dan penggelembungan suara PSI, bahkan dengan mengambil suara dari partai lain," tambahnya.

Keberlanjutan pemilu yang masih berlangsung menjadi fokus, dengan harapan agar tahapan selanjutnya dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Pantau Langsung Punggawa Garuda di Belanda

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X