Dalam penelitian ini, Harry menggunakan 652.000 sampel genetik dari 237 individu yang berasal dari tujuh populasi Yahudi yang berbeda, termasuk di Iran, Irak, Suriah, Italia, Turki, Mesir, dan komunitas Ashkenazi.
Ia membandingkan sampel DNA ini dengan sampel genetik non-Yahudi dari The Human Genome Diversity Project.
Hasil penelitian ini memperkuat fakta bahwa ketujuh populasi Yahudi tersebut memiliki asal yang sama.
Baca Juga: Gara-Gara Viral Istilah Duduk Vincent Bikin Penasaran, Sebenarnya Apa Itu Duduk Vincent?
Mereka terbagi menjadi dua cabang sekitar 2.500 tahun yang lalu. Lebih mengejutkan lagi, kedua kelompok populasi Yahudi ini memiliki akar bersama dengan orang-orang Timur Tengah dan Eropa Selatan.
Di Timur Tengah, kelompok yang paling mirip secara genetik dengan Yahudi adalah orang-orang Druze, Bedouin, dan Palestina.
Di Eropa Selatan, saudara genetik Yahudi ditemukan di antara orang Italia dan Prancis.
Meskipun konflik politik dan territorial terus berlanjut antara Israel dan Palestina, bukti-bukti penelitian ini menunjukkan bahwa secara genetik, Yahudi Israel dan Palestina memiliki persaudaraan yang kuat, dan mereka berbagi akar leluhur yang sama.***
Artikel Terkait
BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Kolaborasi Layanan Single Bank Kustodian dan Perlindungan bagi Penerima KUR
Pendidikan untuk Sekolah Korban Gempa Cianjur: Kolaborasi YCAB, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih dan RANS
Tentara dan Polisi Menangkap Mahasiswa yang Berencana Menggelar Demonstrasi Menentang Politik Dinasti
Ichiban Sushi Pilihan Tepat Untuk Menikmati Ragam Menu Khas Jepang, Buka Outlet Baru Di Transmart Buah Batu
Putri Pendiri NU Mendoakan agar Jokowi diberi Keselamatan sampai Akhir Masa Jabatannya
Gara-Gara Viral Istilah Duduk Vincent Bikin Penasaran, Sebenarnya Apa Itu Duduk Vincent?