Lee menunjuk ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) sebagai salah satu platform melakukan hal tersebut, dan mencatat hal tersebut didukung oleh beberapa mitra dialog ASEAN.
AOIP memandang Indo-Pasifik sebagai kawasan dialog dan kerja sama, bukan persaingan, dengan ASEAN memainkan peran “perantara jujur” dalam lingkungan strategis penuh persaingan kepentingan ini.
Lee mengatakan AOIP bersifat omnidirection dan inklusif, memberikan banyak peluang mitra ASEAN terlibat di kawasan Indo-Pasifik.
“Kita harus memanfaatkan hal ini meluncurkan proyek kerja sama nyata di bawah bidang prioritas AOIP,” katanya.
Mengenai krisis Myanmar, Lee mengatakan sentralitas ASEAN dalam masalah ini perlu dibangun berdasarkan kesatuan tujuan dan tindakan.
Pada bulan Juni, Thailand merencanakan pembicaraan informal menteri luar negeri junta Myanmar, meskipun ASEAN melarang para jenderal Myanmar menghadiri pertemuan tingkat senior ASEAN gagal menghormati perjanjian disebut Konsensus Lima Poin.
Sebagian besar anggota ASEAN memutuskan tidak menghadiri pembicaraan , dan para menteri luar negeri blok tersebut kemudian menekankan bahwa konsensus tetap menjadi rencana perdamaian utama menyelesaikan krisis Myanmar.
Hal ini berarti segera menghentikan kekerasan dan mulai pembicaraan semua pemangku kepentingan, termasuk penentang junta terkait pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi digulingkan.
Mr Lee mengatakan Singapura menyambut baik rancangan tinjauan dan keputusan para pemimpin mengenai penerapan Konsensus Lima Poin, membentuk mekanisme konsultasi informal terdiri dari Ketua ASEAN sebelumnya, saat ini, masa depan melibatkan semua pemangku kepentingan Myanmar.
“Hal ini menyelesaikan masalah Keketuaan ASEAN di masa depan, khususnya tahun 2026, sehingga memungkinkan ASEAN melanjutkan agenda penting mereka, terlepas dari situasi sulit di Myanmar,” tambahnya.
“Ini adalah caranya, tetap bersatu terhadap isu-isu utama regional, dan memberikan kepentingan berarti bagi negara-negara besar di kawasan ASEAN, agar ASEAN memastikan relevansi dan sentralitas berkelanjutan bagi masyarakat kita.***
Artikel Terkait
Tinggal Bersama Namun Tidak Berbicara Selama 20 Tahun Dengan Istri, Sang Suami Akhirnya Menceritakan Alasannya
Tanda-Tanda WhatsApp Sedang Disadap Orang
Beberapa Pemimpin Negara Yang Tidak Dapat Mengikuti KTT G20 Yang Di Selenggarakan Di India
Ini Dia Alasan Mengapa Puluhan Gadis Di Prancis Telah Dipulangkan Karena Menggunakan Abaya Ke Sekolah
Hanya Sandiwara, Ternyata Begini Skenario Penemuan Bayi Laki-laki di Jembatan Karangampel Banjaranyar Ciamis
Fakta Baru Toyota Alphard Yang Dipakai Luluk Sofiatul Istri Seorang Polisi Ternyata Sewa