Di negara-negara seperti Somalia dan Mozambik, dengan sebagian dari garis pantai terpanjang dan paling rentan di benua ini, kurangnya pemantauan cuaca yang efektif dan sistem peringatan dini telah berkontribusi pada ribuan kematian dalam bencana seperti badai tropis dan banjir.
Setelah Siklon Idai menghantam Mozambik tengah pada tahun 2019, penduduk mengatakan mereka tidak mendapatkan peringatan yang cukup atau sama sekali dari pihak berwenang. Lebih dari 1.000 orang tewas, beberapa terbawa oleh banjir.
Idai adalah bencana termahal di Afrika, sekitar $1.9 miliar, dalam periode 1970 hingga 2019, menurut laporan WMO tentang ekstrem cuaca dan kerugian ekonomi dan pribadi.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Emas Imitasi, Jangan Sampai Keliru!
Ketidakmampuan untuk mengumpulkan data cuaca di sebagian besar Afrika juga menghambat upaya untuk menghubungkan beberapa bencana alam tertentu dengan perubahan iklim.
Pada awal tahun ini, sekelompok peneliti iklim yang dikenal sebagai World Weather Attribution mengatakan dalam laporan bahwa data terbatas membuatnya tidak mungkin mengevaluasi peran perubahan iklim dalam banjir yang menewaskan ratusan orang di Kongo dan Rwanda pada bulan Mei.***
Artikel Terkait
Mendikbudristek Nadiem Makarim Sebut Mahasiswa Lulusan Perguruan Tinggi Tidak Perlu Lagi Skripsi
Viral Instagram Indomie diserang Netizen, Imbas dari Isu Kudeta dari Salim group! Begini Respon Bos Mie Gaga
Jisoo Blackpink Comeback Pada Drama Korea Influenza Dengan Park Jung Min
Kasus Jessica Wongso Mengenai Kopi Sianida Akan Dijadikan Dokumenter Di Netflix
Peta Standar Baru China Ini Mengundang Protes Dari Negara Lain
Anak Bungsu Jokowi Siap Jadi Walikota Depok, Namun Bisnis dari Kaesang Pangarep Justru Gulung Tikar!