bisnisbandung.com - Beberapa waktu belakangan, kasus positif Covid-19 mengalami kelonjakan yang pesat, baik secara nasional maupun internasional.
Tidak hanya itu, sub-varian baru Covid-19, yaitu sub-varian XBB, juga diberitakan telah terdeteksi pertama kali pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sejak saat itu, tercatat sudah 12 orang yang terinfeksi Covid-19 sub-varian XBB di Indonesia. Hal ini disinyalir terkait dengan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Awas! Kenali 12 Ciri-ciri Gebetan Yang Suka Ghosting Agar Hidup Anti Galau
Di Indonesia sendiri, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Minggu (27/11/2022) mencapai 6.640.624, dimana 6.417.972 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 1.590 orang dinyatakan meninggal dunia.
Menanggapi hal ini, juru bicara Covid-19 Kementrian Kesehatan M. Syahril menyatakan Indonesia belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19, mengingat mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.
"Varian XBB lebih cepat menular, kita harus waspada dan selalu proteksi diri,'' ujar dr. Syahril.
Selanjutnya, dalam usaha pemerintah menekan angka terkonfirmasi positif Covid-19, pemerintah mulai gencar memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 baik dosis lengkap maupun booster.
Lebih lanjut, dr. Syahril mengumumkan perizinan untuk vaksin booster kedua atau suntikan keempat kepada lansia di atas 60 tahun.
Kebijakan ini diberlakukan dengan tujuan memberikan perlindungan tambahan bagi kelompok rentan untuk mengurangi tingkat keparahan bahkan kematian akibat Covid-19.
Baca Juga: Awet muda jalur rebahan! Kebiasaan tidur ini bantu kamu cegah tanda penuaan.
Adapun kriteria vaksin booster kedua adalah vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM dan rekomendasi ITAGI, serta memperhatikan vaksin yang tersedia di masing-masing daerah.
''Adapun vaksinasi Covid-19 booster kedua untuk lansia, bisa diberikan sekurang-kurangnya 6 bulan sejak booster pertama diberikan, sementara bagi lansia yang belum booster pertama segera dapatkan booster pertama, kami menghimbau agar para lansia dipastikan vaksinasi primernya harus dilengkapi dulu,'' kata dr. Syahril.
dr. Syahril juga menekankan percepatan vaksin booster kedua dan pemerataan pelaksanaan vaksinasi primer dan booster pertama, mengingat masih ada beberapa daerah yang cakupan vaksinasi primer dan boosternya masih dibawah 70% dari populasi.
''Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan mengingat pasien Covid-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksinasi, lansia dan orang dengan penyakit penyerta,'' Ungkap dr. Syahril.
Artikel Terkait
Anda Sedang Diet? Berikut Makanan Yang Harus Dihindari Saat Diet Praktis Tanpa Olahraga
Cegah Penularan Virus Polio pada Anak Dengan Imunisasi Polio
Apakah Manfaat Tubuh Tegak Bagi Kita? Bagaimana Postur Tubuh Yang Baik? Ini Penjelasannya
Musim Hujan Telah Tiba, Berikut Merupakan 7 Penyakit Yang Sering Muncul Di Musim Hujan
Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Di Musim Hujan Menggunakan Bahan Alami
5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung Anda, Nomor 5 Masih Banyak yang Mengabaikan