Bisnisbandung.com - Disaat anda merasakan dada terasa nyeri, hilangkan pikiran anda dari pemikiran gejala serangan jantung yang bisa membuat anda panik.
Walaupun situasi disaat dada terasa nyeri merupakan kondisi yang serius, belum tentu hal tersebut gejala serangan jantung. Tetap buat diri anda tenang dan jangan panik.
Pastinya kita pernah merasakan saat dada terasa nyeri dan kita bingung harus bagaimana. Sebelum hal tersebut menjadi gejala serangan jantung jika kita hiraukan, perlunnya kta paham hal tersebut sebelum terlambat.
Baca Juga: Anda Ingin Berhenti Menjadi Perokok? Inilah 11 Cara Untuk Menghentikan Kecanduan Merokok
Serangan jantung, atau dalam istilah medis, infark miokard (MI), adalah kondisi yang sangat serius. Gejala serangan jantung yang paling umum adalah nyeri dada. Namun, nyeri dada bukanlah gejala unik serangan jantung dan bisa disebabkan oleh banyak penyakit lain juga.
Artikel ini akan menguraikan cara mengenali apakah nyeri dada Anda disebabkan oleh serangan jantung.
Apa ciri-ciri nyeri dada akibat serangan jantung?
Meskipun nyeri dada bukanlah gejala unik pada serangan jantung, ciri-ciri tertentu dapat memberi kita petunjuk tentang penyebab terkait serangan jantung.
Baca Juga: Penting! 5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung Anda
Pertama, rasa sakit akan muncul secara tiba-tiba. Pasien menggambarkannya sebagai nyeri sedang hingga berat, seperti mengencangkan atau meremas yang dirasakan di belakang tulang dada (yang disebut "retrosternal").
Rasa sakit bisa menyebar ke leher, rahang, atau ke lengan kiri Anda. Pasien yang terkena serangan jantung juga akan mengalami gejala lain seperti mual, muntah, pusing, dan keringat berlebih. Rasa sakit berlangsung selama lebih dari 20-30 menit.
Angina stabil adalah kondisi jantung yang berbeda dari serangan jantung dan didefinisikan sebagai nyeri dada yang terjadi saat beraktivitas dan berkurang dengan istirahat.
Baca Juga: Berikut 7 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal yang Harus Kalian Lakukan, Nomor 5 Sering Diabaikan!
Sifat nyerinya seperti serangan jantung, namun akan berkurang dan hilang dengan istirahat. Jika Anda memiliki gejala angina stabil dan kemudian mengalami nyeri dada saat istirahat, kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh serangan jantung.