Bagi penderita OAB, hal ini bisa sangat mengganggu dan memperburuk gejala.
Sindrom Iritasi Usus Besar
Penderita sindrom iritasi usus besar (IBS) juga harus menghindari kopi.
Kafein dapat merangsang saluran pencernaan dan menyebabkan gejala seperti diare, kram perut, dan kembung.
Bagi penderita IBS, kopi dapat memperburuk ketidaknyamanan yang mereka rasakan sehari-hari.
Baca Juga: Yang benar saja, Harga kopi diperkirakan makin mahal di masa depan, Ternyata ini penyebabnya
Glaukoma
Kopi juga bisa berdampak negatif bagi penderita glaukoma. Kafein dapat meningkatkan tekanan dalam mata, yang dapat memperburuk kondisi ini.
Glaukoma adalah penyakit mata serius yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saraf optik jika tidak ditangani dengan baik.
Memahami bagaimana kopi mempengaruhi kondisi kesehatan tertentu sangat penting untuk membuat keputusan yang bijaksana tentang konsumsi kafein.
Jika kamu mengalami salah satu kondisi di atas, pertimbangkan untuk membatasi atau menghindari minum kopi demi kesehatanmu.***
Artikel Terkait
Sejumlah kejanggalan kasus kopi sianida dibalik kematian Mirna. Benarkah Jessica Kumala Wongso tidak bersalah?
Mana Lebih Sehat Teh Atau Kopi? Ini Jawabannya
5 Pernyataan Menarik dr Djaja Surya Atmadja soal Kasus Kopi Sianida
Kasus Kopi Sianida Jessica Kembali Ramai, dr Djaja: Kematian Mirna Bukan karena Sianida
Memahami Desa BRILian Trawas: Keberhasilan UMKM Kopi dan Jamur Tiram Melalui Inovasi dan Kreativitas
Jenazah Mirna tidak diotopsi? Berikut 5 kejanggalan terbaru kasus kopi sianida Jessica Kumala Wongso