GERD dan Maag
Penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau maag harus berhati-hati dengan kopi.
Kopi dapat merangsang produksi asam lambung yang bisa memperparah gejala seperti mulas dan refluks asam.
Baca Juga: Masih di Perdebatkan Kopi vs Teh Mana yang Lebih Baik, Penjelasan Dokter Ema Membuktikan
Asam yang meningkat ini dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan kerongkongan, membuat kondisi menjadi semakin tidak nyaman.
Kondisi Jantung Tertentu
Jika kamu memiliki kondisi jantung tertentu seperti aritmia atau tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari kopi.
Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang bisa berbahaya bagi orang dengan masalah jantung.
Konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah yang signifikan.
Hamil dan Menyusui
Wanita yang sedang hamil atau menyusui disarankan untuk membatasi konsumsi kopi.
Kafein dapat melewati plasenta dan mempengaruhi janin, serta bisa masuk ke dalam ASI dan memengaruhi bayi.
Efeknya dapat bervariasi, tetapi sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko potensial bagi bayi dan janin.
Overactive Bladder
Jika kamu adalah pengidap overactive bladder (OAB), minum kopi bisa memperburuk kondisi ini.
Kafein bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine dan membuat kamu lebih sering ingin buang air kecil.
Artikel Terkait
Sejumlah kejanggalan kasus kopi sianida dibalik kematian Mirna. Benarkah Jessica Kumala Wongso tidak bersalah?
Mana Lebih Sehat Teh Atau Kopi? Ini Jawabannya
5 Pernyataan Menarik dr Djaja Surya Atmadja soal Kasus Kopi Sianida
Kasus Kopi Sianida Jessica Kembali Ramai, dr Djaja: Kematian Mirna Bukan karena Sianida
Memahami Desa BRILian Trawas: Keberhasilan UMKM Kopi dan Jamur Tiram Melalui Inovasi dan Kreativitas
Jenazah Mirna tidak diotopsi? Berikut 5 kejanggalan terbaru kasus kopi sianida Jessica Kumala Wongso