4 Cara Sukses dan Kaya Raya ala Bernard Arnault, Orang Terkaya Nomor 1 di Dunia Mengalahkan Elon Musk

Bisnisbandung.com - CEO perusahaan barang mewah LVMH Moët Hennessy – Louis Vuitton, yang telah melampaui Elon Musk dalam daftar orang terkaya nomor 1 di dunia, memiliki wawasan berharga untuk dibagikan.

Bernard Arnault adalah orang terkaya nomor 1 di dunia yang baru. namun, tidak seperti banyak pengusaha terkaya di dunia, kekayaan Bernard Arnault tidak dibuat di bidang teknologi, melainkan di barang-barang mewah.

Dia memimpin merek mewah top dunia termasuk Louis Vuitton, Moët, dan lebih dari 50 lainnya.

Untuk belajar darinya, berikut dipaparkan beberapa pelajaran bisnis terpenting yang mendorong Bernard Arnault ke puncak.

Baca Juga: Kacau Setelah Polling Pendapat, Elon Musk Siap Mundur Sebagai Kepala Twitter

Berikut 4 cara sukses dan kaya raya ala Bernard Arnault, orang terkaya nomor 1 di dunia yang mengalahkan Elon Musk

1. Jangan terobsesi dengan uang

Bernard Arnault membagikan pemikirannya mengenai uang, dimana ia menilai bahwa uang bukanlah fokus utama dalam menjalankan bisnis, melainkan pada strategi memungkinkan yang bisa terapkan. untuk diri sendiri dan orang lain.

Ini dibuktikan dari kenyataan bahwa Bernard Arnault yang tidak menjadi salah satu orang terkaya di dunia sampai beberapa waktu yang lalu. Karena memang tidak ada fokus pada keuntungan sejak awal. Waktu lah yang menjadi taruhannya.

“Uang hanyalah sebuah konsekuensi. Saya selalu mengatakan kepada tim saya, ‘Jangan terlalu khawatir tentang profitabilitas. Jika Anda melakukan pekerjaan Anda dengan baik, profitabilitas akan datang’ ”, kata Bernard Arnault.

2. Jangan memikirkan diri sendiri

Tidak seperti kebanyakan pengusaha kaya seperti Elon Musk dan Bill Gates, yang membangun citra pribadi disamping pencapaian bisnis mereka, Bernard Arnault tidak pernah menjadi wajah perusahaannya.

Baca Juga: Elon Musk Menduga Mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried Menyumbang Lebih Dari Miliar untuk Mendukung Demokrat

Bagi Bernard Arnault, fokus utamanya adalah pada produk dan merek serta memastikan bahwa konsumen mengetahui produknya.