bisnisbandung.com - Ketegangan perdagangan global yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi tamparan keras bagi Indonesia.
Meskipun menimbulkan dampak negatif dalam jangka pendek, situasi ini seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai pemicu perubahan struktural bagi industri nasional.
Prof. Bayu Krisnamurthi, Guru Besar Ekonomi dan Manajemen dari IPB, menilai bahwa kebijakan tarif ini bukanlah peluang langsung, melainkan pemicu yang memaksa Indonesia untuk segera berbenah.
“Jadi, yang pertama, saya tidak melihat tarif Trump sebagai peluang. Tarif Trump ini sebagai trigger, sebagai pemicu,” ucapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube tvonenews.
Baca Juga: Ini Dia Pre Order iPhone 16 Garansi Resmi Indonesia
“Dia memberikan sesuatu yang menjadi perhatian bagi kita semua. Saya sangat apresiasi, kemarin Sarasehan itu membangun bahwa Indonesia Incorporated itu benar-benar terbentuk, gitu ya,” lanjutnya.
Menurutnya, tantangan ini harus dijawab dengan pendekatan yang terstruktur, mencakup respons jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Dalam jangka pendek, dampak yang langsung terasa adalah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah sektor padat karya, seperti tekstil, garment, dan alas kaki.
Beberapa pelaku industri bahkan telah berhenti beroperasi sebelum kebijakan tarif diberlakukan.
Baca Juga: Ini Penjelasan Sekjen Partai Gerindra Soal Pertemuan Prabowo-Megawati
Oleh karena itu, prioritas utama pemerintah saat ini adalah merespons dampak sosial ekonomi tersebut melalui kebijakan perlindungan tenaga kerja dan dukungan terhadap industri terdampak.
Di sisi lain, upaya diplomasi dan negosiasi perdagangan juga harus terus dilakukan.
Prof. Bayu mengungkapkan, saat ini, banyak negara yang berlomba untuk menjalin komunikasi dengan Amerika Serikat guna meninjau kembali dampak tarif secara bilateral. Indonesia harus cermat mengambil peran dalam antrean panjang tersebut.
Baca Juga: Baru 413 RW Kelola Sampah, Wali Kota Bandung Farhan Dapat PR dari Gubernur Dedi Mulyadi
Artikel Terkait
Airlangga Ungkap Arahan Prabowo Hadapi Tarif 32% Trump, Negosiasi Bukan Retaliasi!
Diterpa Angin Global, IHSG Tersungkur: Harapan Ada di Negosiasi dengan Donald Trump?
Tarif Trump Bikin Panas Perdagangan Global, Sri Mulyani: Ilmu Ekonomi Nggak Laku
Tarif Impor Trump Jadi Ancaman? Luhut: Kita Justru Punya Banyak Peluang!
Mengoreksi Kebijakan Trump Kurang Bermanfaat! Mantan Menkeu Ungkap Hal Ini
Ekonom Tegaskan Ini Langkah Paling Tepat Hadapi Kebijakan Presiden Trump