Bisnisbandung.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto menggelar pertemuan empat mata dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Selain untuk bersilaturahmi di momen Lebaran, Prabowo dan Megawati juga berdiskusi soal tantangan ekonomi global termasuk dampak kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
Pertemuan tersebut berlangsung tertutup namun Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap sejumlah poin penting yang dibahas Prabowo dan Megawati.
Baca Juga: Ini Dia Pre Order iPhone 16 Garansi Resmi Indonesia
Dikutip dari instagramnya, Muzani menjelaskan "Pertemuan ini memang utamanya untuk bersilaturahmi, halal bihalal."
"Tapi juga dibahas soal tantangan ekonomi termasuk soal kebijakan tarif dari Presiden Trump yang berdampak pada ekspor Indonesia," ujar Muzani.
Menurut Muzani, Prabowo dan Megawati banyak bertukar pandangan soal strategi pemulihan ekonomi.
Megawati berbagi pengalamannya saat menjabat presiden dalam situasi ekonomi sulit.
Sementara Prabowo menyampaikan keresahannya terhadap tekanan global terutama dari kebijakan proteksionis yang memukul ekspor Indonesia.
Muzani mengatakan "Ibu Megawati menyampaikan pengalaman beliau menangani pemulihan ekonomi yang berat."
"Pak Prabowo mencermati betul pengalaman itu apalagi sekarang situasinya semakin kompleks akibat tekanan global," kata Muzani.
Salah satu pembahasan penting dalam pertemuan itu adalah mendorong kebangkitan produk dalam negeri.
Keduanya sepakat bahwa kenaikan harga barang impor bisa menjadi momentum untuk menjadikan produk lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
Baca Juga: Geram! Ray Rangkuti Ungkap Jokowi Dilaporkan Berkali-kali, Tapi KPK Masih Bilang 'Silakan Laporkan'
Artikel Terkait
Tarif Impor Trump Jadi Ancaman? Luhut: Kita Justru Punya Banyak Peluang!
Pertemuan Prabowo dan Pemred Ramai Dibahas, Pengamat Politik Senior: Tapi Kenapa Jokowi ‘Dilupakan’?
Diam-Diam Prabowo Temui Megawati, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah: Tanda Hubungan dengan Jokowi Tak Lagi Mesra
Didorong KSPI, Prabowo Siap Bentuk Satgas Khusus Atasi PHK
Politikus PSI: Dedi Mulyadi Pemimpin Langka yang Dibutuhkan Indonesia
Tak Lagi Razia, Ini Cara Pramono Anung Tertibkan Pendatang Baru ke Jakarta