Bisnisbandung.com – Kementerian Ketenagakerjaan RI meresmikan Talent and Innovation Hub di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung.
Peluncuran dilakukan oleh Prof. Sukro Muhab, M.Si., Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan, sebagai simbol dimulainya transformasi ekosistem pelatihan vokasi yang lebih inovatif dan sesuai kebutuhan industri digital.
Peresmian ini juga menandai dibukanya Program Pelatihan Talenta Digital Paradaya Movement, sebuah inisiatif pemberdayaan inklusif berbasis zakat produktif.
Paradaya Movement merupakan program yang diinisiasi Paragon sebagai model intervensi menyeluruh dari hulu ke hilir.
Baca Juga: Roy Suryo Sindir 'Ahli Palsu', Bahas Pengajuan Ahli dan Gelar Perkara
Program ini bertujuan melahirkan talenta digital baru yang siap kerja melalui rangkaian kegiatan berkelanjutan, mulai dari kompetensi asesmen, pelatihan intensif, magang industri, hingga pendampingan menuju penempatan kerja. Seluruh proses dirancang terstruktur dengan dukungan lintas pemangku kepentingan.
Dalam berbagai hal, Prof. Sukro Muhab menegaskan bahwa kehadiran Talent and Innovation Hub BBPVP Bandung diharapkan menjadi jembatan antara kebutuhan industri digital yang terus berkembang dan tersedianya tenaga kerja yang kompeten.
Transformasi digital yang cepat menuntut inovasi dalam pelatihan ekosistem; karena itu fasilitas ini disiapkan sebagai ruang kolaborasi, kreativitas, dan inkubasi talenta.
“Pertama adalah mewujudkan lapangan kerja yang bisa disesuaikan dengan kompetensi yang ada. Yang kedua adalah mereka akan kita latih agar mereka punya semangat untuk berwirausaha, dia akan menghasilkan penciptaan lapangan kerja baru, yang itu adalah hasil inisiatif dari anak-anak muda kita setelah mengikuti kegiatan-kegiatan Talent Innovation Hub. Yang ketiga adalah tentu saja, yang bekerja maupun yang belum bekerja, kami undang bersama-sama di Talent Innovation Hub ini dalam rangka meningkat, terutama kualifikasi terkini,supaya kita bisa dipenuhi dengan teknologi-teknologi yang sekarang dibutuhkan oleh dunia usaha kita dan juga dunia kerja kita.” kata Prof Sukro Muhab.
"Tentu saja ini akan memencarkan masalah terutama adalah mengatasi masalah-masalah yang sekarang ini terjadi di mana kita mendengar ada PHK yang banyak, kemudian juga banyak pengangguran-pengangguran. Oleh karena itu kita siapkan pengangguran ini menjadi orang yang nanti bisa bekerja, bukan hanya masuk ke perusahaan atau dunia kerja, tapi dia berusaha sendiri dengan memanfaatkan potensi dirinya melalui pengembangan keberusahaan di kementerian tenaga kerja" lanjut Prof Sukro Muhab.
Paragon Corp melalui Paradaya Movement menekankan bahwa peningkatan keterampilan tidak hanya berkaitan dengan kemampuan teknis, tetapi juga pemberdayaan sosial dan ekonomi.
Dengan dasar pendanaan zakat produktif, program ini memperluas akses bagi peserta dari beragam latar belakang untuk memperoleh pelatihan berkualitas tanpa hambatan biaya.
Peserta yang hadir pada peresmian mengaku antusias mengikuti program ini. Mereka melihat peluang besar untuk meningkatkan kompetensi serta memperluas kesempatan kerja di sektor digital, terutama melalui magang yang terstruktur dan pendampingan profesional yang menjadi bagian utama program.
Artikel Terkait
Status Tanggap Darurat Hingga Desember, Kepala BPBD Sumut Ungkap Kendala Terbesar Evakuasi
Darurat Bencana! Presiden Prabowo Instruksikan Pengiriman Bantuan Besar-Besaran ke Sumbar, Sumut, dan Aceh
Operasi Modifikasi Cuaca Dimulai, Pemerintah Upayakan Pengurangan Curah Hujan di Wilayah Daratan
Presiden Prabowo Minta Maaf Baru 16 Ribu Sekolah yang Diperbaiki, Targetkan Tahun Depan Dilipatgandakan
Kontroversi Bandara Tanpa Otoritas Negara Di Morowali, Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Tanggapi
Roy Suryo Sindir 'Ahli Palsu', Bahas Pengajuan Ahli dan Gelar Perkara