bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meninjau langsung layanan Bea Cukai Tanjung Perak di Surabaya untuk memastikan proses pemeriksaan barang ekspor dan impor berjalan optimal.
Dalam kunjungannya, ia melihat secara langsung aktivitas pemeriksaan fisik di longroom Pelabuhan Peti Kemas serta meninjau fasilitas laboratorium dan alat pemindai kontainer yang baru dioperasikan.
Pada kesempatan tersebut, Menkeu menemukan adanya indikasi ketidakwajaran nilai barang dalam salah satu kontainer.
Baca Juga: Tarif INA-CBGs akan Direformasi, Menkes Ingin Permudah Klaim RS dan Tekan Biaya BPJS Kesehatan
Barang yang tampak memiliki kualitas tinggi tercatat dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Temuan ini akan menjadi bagian dari proses verifikasi lanjutan di laboratorium Bea Cukai untuk memastikan akurasi data dan mencegah potensi pelanggaran kepabeanan.
“Ada yang menarik tuh, harganya kelihatannya kemurahan. Nanti akan dicek, masa harga barang sebagus itu cuma 7 dolar, di marketplace 40 sampai 50 juta rupiah. Tapi akan dicek lagi ya,” jelasnya dilansir dari youtube tvOneNews.
Baca Juga: Soroti Gus-Gusan dan Ning-Ningan di Medsos, Kementrian Agama Ungkap Langkah Tegas
Menkeu juga menilai fasilitas laboratorium Bea Cukai telah berfungsi dengan baik, namun tetap meminta agar petugas mengajukan kebutuhan jika memerlukan peralatan tambahan.
Hal ini dianggap penting agar proses pemeriksaan laboratorium dapat terus meningkat seiring dengan kompleksitas lalu lintas barang di pelabuhan.
Selain itu, ia menyoroti pengoperasian scanner kontainer baru yang telah digunakan selama dua pekan. Meskipun belum sepenuhnya sempurna, alat tersebut dinilai memberikan peningkatan signifikan pada kecepatan dan ketelitian proses pemeriksaan barang.
“Tadi juga saya lihat pengoperasian container scanner baru 2 minggu rupanya dipasang. Ya lumayan bagus walaupun belum sempurna. Saya pikir itu akan memperbaiki dan mempercepat kemampuan pengecekan barang para pegawai Bea Cukai di sana. Ya,” papar Menkeu.
Baca Juga: “Enggak Usah Rujuk Tiga Kali” Menkes Dorong Penghapusan Rujukan Berlapis BPJS
Kehadiran teknologi pemindaian terbaru ini diharapkan mampu mendukung kinerja pegawai Bea Cukai dalam mengawasi arus barang dengan lebih efektif.
Artikel Terkait
Tepis Pemberitaan Asing, Purbaya Yakinkan IKN Tidak Akan Jadi Kota Hantu
Menkeu Purbaya Dinilai Terancam, Idealismenya Disebut Tak Akan Bertahan Lama di Tengah Tekanan Politik
Gaya Menkeu Purbaya Dinilai Terlalu Agresif, Agung Baskoro Singgung Nalar Politik
Emrus Sihombing Sebut Manuver Purbaya sebagai Strategi Pengelolaan Persepsi Publik
Dukung Purbaya, Ferry Irwandi Nilai Kebijakan Soal Cukai Rokok Jadi Langkah Tepat Lindungi Ekonomi
Siap-siap! Rp1.000 Jadi Rp1 Mulai 2026, Purbaya: Aturannya Sedang Dirampungkan!