bisnisbandung.com - Di tengah memanasnya perdagangan global dan kebijakan tarif impor Trump, Indonesia kini dalam situasi sulit.
Mantan Menteri Keuangan RI, Fuad Bawazier, menilai bahwa mengoreksi kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump tidak akan memberikan manfaat yang signifikan bagi Indonesia maupun tatanan global.
“Mengoreksi kebijakan Trump itu saya rasa kurang bermanfaat, ya. Karena itu tuh sudah kebijakannya,” ungkapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Metro TV, Rabu (9/4).
Baca Juga: Tak Lagi Razia, Ini Cara Pramono Anung Tertibkan Pendatang Baru ke Jakarta
Menurut Fuad, kebijakan Trump dalam menerapkan tarif dan langkah proteksionis merupakan bagian dari strategi politik dan ekonomi Amerika Serikat yang sulit untuk diganggu gugat.
Ia melihat pendekatan Trump sebagai respons atas perubahan besar dalam dinamika globalisasi dan persaingan dagang internasional, khususnya dengan Cina.
Fuad menjelaskan bahwa selama beberapa dekade terakhir, dunia telah mengikuti arus globalisasi dengan semangat perdagangan bebas dan investasi terbuka. Amerika Serikat sendiri menjadi pelopor dari sistem ini.
Namun, ketika hasil dari globalisasi justru menguntungkan negara lain terutama Cina sebagai negara produsen utama Amerika mulai menarik diri dan mengubah pendekatannya.
Baca Juga: Politikus PSI: Dedi Mulyadi Pemimpin Langka yang Dibutuhkan Indonesia
Langkah-langkah proteksionis seperti pengenaan tarif tinggi dipandang sebagai cara AS untuk melindungi industrinya sendiri dari defisit perdagangan.
Bagi Fuad, strategi tersebut bukan sekadar keputusan ekonomi, melainkan juga langkah politik strategis dalam menghadapi pergeseran kekuatan global.
Dalam konteks ini, Indonesia disebutnya tidak perlu terlalu fokus mengoreksi kebijakan semacam itu.
Baca Juga: Didorong KSPI, Prabowo Siap Bentuk Satgas Khusus Atasi PHK
Sebaliknya, pemerintah perlu fokus mengantisipasi dampak dari pergeseran global ini, termasuk de-dolarisasi yang saat ini tengah berlangsung.
Artikel Terkait
Donald Trump Bikin Dunia Gonjang-Ganjing, Rocky Gerung: Presiden Prabowo Harus Waspada!
Tarif Impor Donald Trump Bikin PHK? Jusuf Kalla: Itu Cuma Ketakutan Berlebihan!
Airlangga Ungkap Arahan Prabowo Hadapi Tarif 32% Trump, Negosiasi Bukan Retaliasi!
Diterpa Angin Global, IHSG Tersungkur: Harapan Ada di Negosiasi dengan Donald Trump?
Tarif Trump Bikin Panas Perdagangan Global, Sri Mulyani: Ilmu Ekonomi Nggak Laku
Tarif Impor Trump Jadi Ancaman? Luhut: Kita Justru Punya Banyak Peluang!