Fenomena ini menurutnya semakin menegaskan perlunya negara-negara seperti Indonesia untuk bersiap menghadapi dunia pasca-hegemoni dolar dan tata perdagangan baru yang lebih kompetitif.
Fuad juga menyinggung bahwa kebijakan tarif yang diterapkan saat ini sejatinya adalah bentuk kembalinya proteksionisme gaya lama, yang pernah mendominasi sistem ekonomi global sebelum era perdagangan bebas.***
Baca Juga: Menjelang Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2025: Menakar Tantangan dan Harapan
Artikel Terkait
Donald Trump Bikin Dunia Gonjang-Ganjing, Rocky Gerung: Presiden Prabowo Harus Waspada!
Tarif Impor Donald Trump Bikin PHK? Jusuf Kalla: Itu Cuma Ketakutan Berlebihan!
Airlangga Ungkap Arahan Prabowo Hadapi Tarif 32% Trump, Negosiasi Bukan Retaliasi!
Diterpa Angin Global, IHSG Tersungkur: Harapan Ada di Negosiasi dengan Donald Trump?
Tarif Trump Bikin Panas Perdagangan Global, Sri Mulyani: Ilmu Ekonomi Nggak Laku
Tarif Impor Trump Jadi Ancaman? Luhut: Kita Justru Punya Banyak Peluang!