Indonesia Pernah Punya Gagasan Bentuk Pemerintahan Presidensial Partai Tunggal

photo author
- Kamis, 4 Agustus 2022 | 15:00 WIB
Illustasi Palang Merah Indonesia (pixabay)
Illustasi Palang Merah Indonesia (pixabay)

Bisnisbandung.com - Selepas Proklamasi Kemerdekaan, Presiden, Wakil Presiden, dan para pembantunya melakukan berbagai diskusi. Kala itu muncul gagasan menetapkan bentuk pemerintahan. Ada usul bentuk pemerintah berupa presidesial partai tunggal.

Lima hari setelah Proklamasi Kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersidang dengan agenda Membentuk Komite Nasional, Partai Nasional Indonesia, sebagai partai tunggal, dan Badan Keamanan Rakyat

Sidang tanggal 22 Agustus 1945 itu menghasilkan dua kesepakatan yakni membentuk Komite Nasional di pusat dan daerah dan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR). Pembentukan Partai Nasional Indonesia sebagai partai tunggal nyaris dead lock.

Baca Juga: Apa Untung dan Ruginya Presidensial Multi-Partai? Makin Banyak Orang Dirikan Parpol

Melalui maklumat 31 Agustus, pembentukan Partai Naslional Indonesia sebagai partai tunggal, ditunda. Artinya bentuk pemerintahan ”Presidensial satu partai” batal. Indonesia menganut paham politik terbuka.

Pada Perang Kemerdekaan di Indonesia tumbuh pasukan-pasukan perjuangan dan satuan-satuan yang dibentuk tentara pendudukan Jepang. Ada Keibodan,Peta, Heiho, Kreisatsutai Pasukan-pasukan gerilya di semua daerah juga tumbuh.

Pembentukan Palang-Merah Indonesia

Lasykar-lasykar rakyat itu diwadahi dalam Badan Keamanan Rakyata(BKR). Pada sidang PPKI 22 Agustus itulah ditetapkan BKR sebagai bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPPKP).

Badan sosial itu punya peranan sangat penting dalam menolong rakyat dan anggota lasykar yang terluka akibat perang. Pada praktiknya, Palang Merah Indonesia (PMI) berjibaku mengambil peranan penting dalam setiap pertempuran.

Palang Merah Indonesia (PMI) dibentuk 3 September 1945. Ketika itu Presiden Soekarno meminta Menetri Kesehatan Dr. Boentaran mendirikan PMI. Dr.Boentaran membentuk perumus pembentukan PMI lima orang dipimpin Dr.R.Mochtar.

Baca Juga: Gelar Diklatsar, PMI Unit Institut Madani Nusantara Lantik KSR Angkatan Riung Unggun Kencana

Tanggal 17 September 1945 terbentuk Pengurus Besar Pleno PMI, Drs.Mohammad Hatta ditetapkan sebagai ketua. Sedangkan Ketua Pengurus Besar Harian ditunjuk Dr.Boentaran Martoatmodjo.

Banyak sekali relawan, baik laki-laki maupun perempuan yang bergabung ke dalam PMI. Mereka bersama-sama dengan para pejuang berada di ngaris depan. Terlibat dalam pertempuran-pertempuran melawan Belanda, Sekutu, dan Jepang.

Dalam suasana perang, pemerintahan RI berjalan tertatih-tatih. Bentuk penerintahan berganti-ganti dari parlementarian ke presidensial bahkan pernah menjadi Negara Republik Indonesia Serikat (RIS).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Memahami Masa Adven, Empat Minggu Penting Jelang Natal

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:24 WIB

8 Tema Natal Inspiratif dan Penuh Makna

Senin, 8 Desember 2025 | 18:00 WIB

Ragam Persiapan Natal 2025

Minggu, 23 November 2025 | 07:45 WIB

Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga

Rabu, 19 November 2025 | 09:05 WIB

Jenis Tanaman Yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah

Minggu, 9 November 2025 | 19:10 WIB

Merasakan Bahagia Dalam Hadirat Tuhan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:30 WIB

Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Senin, 15 September 2025 | 15:00 WIB

Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prestasi Purbaya, Menkeu Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB
X