BisniBandung.com - INDONESIA sekarang mendapat warisan sejarah berupa sistem pemerintahan Presidensial Multi Partai.
Semua sistem pemerintahan, baik Parlementarianisme maupun Presidensial, memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Presidensial Multipartai yang dilaksanalkan di Indonesia mengalami pasang surut bahkan terjadi beberapa kali perubahan.
Baca Juga: Rakor Tiga Pilar DPD PDIP Jabar, Sukur Nababan Ajak Kader Partai Solid
Keunggulan yang nyata, pertumbuhan parpol semakin marak.
Dengan berbagai kepentingan, banyak orang yang senang bikin parpol baru atau sering ganti nama parpol yang didirikannya.
Sampai akhir Juni 2022, kurang dua tahun lagi ke pelaksanaan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat ada 75 parpol yang akan ikut Pemilu.
Belum semua parpol mendaftar ke KPU. Kebanyakan masih menunggu waktu sampai saat yang ditentukan KPU. Ada pula yang masih belum memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Lalu mengapa Indonesia memilih sistem Presidensial Multipartai? Apa keuntungan dan kerugiannya? Segala sistem pemerintahan ada keunggulannya dan ada kelemahannya.
Kelemahan utama sistem Presidensial Multipartai, hubungan pemerintah-legislatif selalu bermasalah bahkan dapat terjadi kebuntuan.
Kepentingan politik elit parpol yang berlain-lainan sering kali menimbulkan kekisruhan. Kepentingan pemerintahan dan rakyat sering terabaikan.
Baca Juga: Pernyataan Sikap Ketua Umum HMI Cabang Sukabumi Terkait Jelang Pemilu 2024
Agar hal itu tidak terjadi, hubungan eksekutif-legislatif tetap ”harmonis”, biasanya presiden membangun koalisi partai pendukung utama meraih partai lain, baik parpol besar maupun kecil.
Di Indonesia, prapemilu, parpol pendukung utama presiden, mengajak hampir semua parpol berkoalisi. Artinya hampir semua parpol mendukung kebijakan pemerintah.
Artikel Terkait
Mafia Galang Dana Untuk Tunda Pemilu 2024, Masinton: Bahaya Besar
Ernest Prakasa: Saya Memilih Golput, Jika Pemilu 2024 Kandidatnya hanya Anies Baswedan dan Prabowo
Golkar Jabar Targetkan Kemenangan Pemilu 2024, Kabupaten Kuningan Minimal 10 Kursi