Bertempat di markas komando Vertical Rescue Indonesia,pada hari Jumat 9 November hingga Minggu 11 November 2018,Pusdiklat PMI Pusat bekerjasama dengan Vertical Rescue Indonesia menggelar pelatihan pertolongan pertama pada ketinggian.Peserta pelatihan sebagian besar berasal dari relawan Vertical Rescue Indonesia, namun dari kalangan luar vertical rescue ada beberapa yang terlibat.
Banyak materi yang disampaikan oleh para pelatih dari Pusdiklat PMI. Materi pada hari pertama pelatihan antara lain , pertolongan pertama anatomi dan faal tubuh dasar dan penilaian korban sadar dan tidak sadar.Selanjutnya , materi bantuan hidup dasar dan praktek CPR serta penilaian korban. Seusai pemberian materi, peserta langsung mempraktekannya dengan antusias dengan pengawasan pelatih , hingga jika terdapat kesalahan dalam penerapan metode bisa cepat dikoreksi.
Pada hari kedua materi yang diberikan mencakup , kedaruratan trauma serta kedaruratan medis yang berlanjut dengan praktek. Pada sesi praktek , para peserta dibagi menjadi 3 kelompok. Praktek pertama tentang teknik pembidaian, teknik pembalutan dan teknik evakuasi korban menggunakan tandu maupun tanpa tandu yang tanpa kecuali wajib diikuti semua peserta. Masing masing teknik harus dilakukan secermat mungkin dilakukan oleh para peserta, karena hal ini sangat menentukan keterampilan mereka di medan operasi.
Pada pelatihan hari ketiga, para peserta pelatihan mendapatkan materi dalam bentuk simulasi penanganan korban di ketinggian. Para pelatih merancang tiga skenario dalam simulasi tersebut.Pertama penangan korban jatuh ke sungai, penanganan korban di tebing dan penanganan korban akibat tersengat aliran listrik di ketinggian. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok.
Dibawah pengawasan pelatih , masing masing kelompok mempraktekan tiga skenario yang telah dirancang. Prosedur operasi standar dilakukan dengan ketat karena proses evakuasi ini harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.Mulai dari penanganan ketika korban pertama kali ditemukan,hingga pengecekan keadaan korban dan bentuk evakuasi yang harus dilakukan untuk menyelamatkan nyawa korban. Dalam kegiatan ini, meski hujan turun turun cukup deras , simulasi terus berjalan dilakukan para peserta yang diharapkan bisa menguasai ,mampu dan faham atas materi serta teknik yang harus dilakukan dalam penanganan korban di ketinggian.
Vertical Rescue Indonesia akan terus melakukan kegiatan pelatihan sejenis, baik berupa bekerjasama seperti dengan PMI atau unsur lainnya dalam upaya meningkatkan kemampuan relawan dalam medan operasi yang sesungguhnya. (E-001) ***